Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Menjamur di Yogya, Peluang atau Ancaman?

Kompas.com - 21/03/2012, 10:19 WIB
Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan tenaga kerja bidang pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta terbilang tinggi. Salah satunya diindikasikan dengan bermunculannya banyak hotel baru di kota pariwisata tersebut. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, muncul 20 hotel baru di Yogyakarta.

Bermunculannya hotel baru di Yogyakarta, menurut Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Suhendroyono, merupakan peluang sekaligus ancaman bagi dunia pariwisata di DIY. "Merupakan peluang, karena dengan bertambahnya 20 hotel, dengan kamar 3.000 lebih, akan membuka lapangan kerja baru di DIY. Setidaknya 6.000 tenaga kerja pariwisata akan terserap," kata Suhendroyono, Rabu (21/3/2012) di kampus STIPram.

Menurut dia, perkembangan pariwisata ini akan berpengaruh pula pada pertumbuhan ekonomi di sektor lain, seperti transportasi, bahan makanan, travel agen dan sebagainya. Sehingga akan semakin banyak perputaran ekonomi terjadi di kota ini.

Namun, pertumbuhan pariwisata yang positif ini, menurut Suhendroyono, harus dibarengi dengan penataan infrastruktur dan tata kota. Sehingga kota Yogya tidak akan mengalami masalah lain seperti kemacetan dan rusaknya lingkungan.

Sementara di institusi pendidikan, lanjut Suhendroyono, perguruan tinggi pariwisata harus mampu mendidik lulusan yang memiliki kemampuan kekhasan sesuai potensi lokal. Kelokalan yang unik bisa dijadikan metode pendidikan di perguruan tinggi dalam rangka mendukung perkembangan dunia pariwisata. "Kekhasan inilah yang bisa menjadi nilai tambah dalam bersaing dengan perguruan tinggi asing di era global ini," kata Suhendoroyo.

Di lain pihak, kata Suhendoroyo, tanpa terobosan dan kreativitas baru dalam promosi dan pengelolaan industri pariwisata, penambahan 20 hotel bisa berubah menjadi sumber malapetaka. "Tanpa adanya tambahan kunjungan wisata ke DIY yang signifikan, penambahan kamar dan karyawan itu, akan menjadi sumber bencana. Ibaratnya dengan fasilitas dan tenaga kerja yang ada sekarang ini, kue pariwisata di DIY belum mampu membuat mereka sejahtera. Dengan penambahan pemain baru, dipastikan kompetisi semakin ketat dan bisa jadi menjadi tidak sehat," kata Suhendroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com