Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memancing Burung Camar di Kedonganan

Kompas.com - 15/11/2012, 10:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Matahari berada tepat di atas kepala. Sinarnya memantul cantik di atas laut. Pasir berkilauan tersentuh terpaan cahaya mentari. Ini bukanlah waktu terbaik untuk berkunjung ke pantai.

Namun, Pantai Kedonganan menawarkan lebih dari sekadar berenang di laut maupun berjemur di pantai. Di tepi laut, perahu-perahu nelayan terapung-apung seakan sedang parkir di lautan. Di pantai, tertambat pula perahu-perahu ini.

Para pehobi memancing baru saja balik dari kegiatan memancing. Beberapa pemancing malah tampak asyik berdiri di tepian laut. Memancing begitu saja, di bibir pantai. Bahkan, di air dangkal, masih ada ikan yang bisa dipancing.

Pantai Kedonganan berada di kawasan selatan Bali, tepatnya di daerah Tuban, segaris dengan Pantai Jimbaran. Serunya, di siang hari, saat nelayan-nelayan telah selesai melaut dan menambatkan perahu, para burung camar menari di atas pantai.

Burung-burung camar ini memang biasa mengikuti para nelayan. Ketika nelayan melaut, mereka terbang di atas perahu. Begitu pula saat nelayan menambatkan perahu di pantai, mereka tetap beterbangan di atas perahu-perahu.

Kadang kala burung-burung camar menukik tajam ke pasir menangkap ikan-ikan yang jatuh berceceran di pantai. Burung camar terbang rendah, benar-benar di atas kepala. Jumlahnya pun banyak. Jika Anda ingin berfoto dengan burung camar di alam bebas, pantai ini bisa menjadi lokasi yang tepat untuk mendapatkan foto tersebut.

“Di sini, ada dua jenis burung camar, hitam dan putih,” tutur salah satu nelayan sambil sibuk memasang ikan di seutas tali.

Usut punya usut, ia tengah mempersiapkan umpan dan pancingan. Umpan berupa ikan tentu saja bukanlah untuk memancing ikan. Ya, nelayan ini ingin memancing burung camar. Terdengar kejam, tetapi dengan santai ia berkata bahwa daging camar sebenarnya enak dimakan.

Umpan ikan diletakkan begitu saja di pasir, menanti sampai seekor burung menyambar ikan dan terpancing.

Tepat di antara tambatan perahu-perahu, terdapat pasar ikan Kedonganan yang terkenal. Di pasar ikan inilah tiap pagi para nelayan menjual ikan-ikannya. Warga sekitar sampai turis asing biasa membeli ikan segar di pasar ini. Anda pun bisa membeli ikan segar dan minta dibakar di tempat. Biaya membakar ikan sekitar Rp 15.000.

Nah, Pantai Kedonganan seakan membuktikan bahwa Bali tak hanya memiliki Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Seminyak, dan Pantai Jimbaran. Pantai ini memang sudah terkenal di turis asing. Namun, namanya kurang begitu bergaung di kalangan turis domestik.

Padahal, jaraknya sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai, hanya sekitar 10 menit perjalanan darat. Jadi, jika masih ada waktu sambil menunggu keberangkatan pesawat Anda, silakan mampir ke Pantai Kedonganan dan menyapa para burung camar yang sibuk mencari ikan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com