Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadiah untuk Hari Jadi PLBN Skouw

Kompas.com - 30/04/2019, 18:30 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada hari jadi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw tahun ini. Pasalnya acara ulang tahun yang akan digelar pada 9 Mei mendatang bertepatan dengan digelarnya Festival Cross Border Skouw.

Festival yang akan digelar 9 -11 Mei mendatang ini akan mengundang sederet musisi ternama seperti Ras Muhammad, Dave Solution, hingga Vanimo Natives Band asal Papua New Guinea (PNG).

Penontonnya sendiri sudah pasti masyarakat perbatasan dua negara, yaitu Indonesia dan PNG. Oleh karena itu, guna menyukseskan acara tersebut, rapat koordinasi digelar di PLBN Skouw pada Kamis (25/4/2019).

Selain membahas Festival Cross Border Skouw, agenda lain dari rapat tersebut adalah juga untuk mendukung lancarnya Festival Cross Border Keerom 2019 yang digelar lebih awal, yaitu pada tanggal 3 - 5 Mei mendatang.

“Event-event ini harus sukses, apalagi Festival Cross Border Skouw akan istimewa. Festival tersebut jadi bagian perayaan hari jadi PLBN Skouw,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Sabtu (27/4/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Rapat yang terbagi dalam dua sesi tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang. Mereka terdiri dari pemangku kepentingan di dua venue festival crossborder, seperti Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Kepala Administrator PLBN Skouw.

Selain itu, hadir juga Bea Cukai PLBN Skouw, Kepala Seksi Perlintasan Imigrasi Jayapura, dan Satgas Pamtas 378/DGH.

Sementara dari stakeholder festival Keerom yang hadir saat itu adalah Kapolres Keerom dan Kepala Bidang Ekraf Dispar Keerom. Nama lain adalah Konjen RI di Vanimo, GenPI Papua, dan Tamu Undangan Rapat Koordinasi.

“Festival Cross Border Skouw 2019 didedikasikan untuk PLBN Skouw yang sedang berulang tahun. Semoga PLBN Skouw semakin menghidupkan masyarakat perbatasan dengan beragam aktivitasnya,” jelas Ricky lagi.

Mengenai hasil rapat, muncul beberapa kesepakatan seputar teknis acara hingga rencana diundangnya tim Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Festival tersebut juga akan melibatkan banyak sanggar. Tujuannya, memberikan ruang ekspresi bagi para pegiat seni dan budaya. Masyarakat PNG diminta segera menyesuaikan administrasinya," ujar Ricky.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam rilis yang diterima oleh Kompas.com, Selasa (30/4/2019), menegaskan bahwa dua festival cross border tersebut harus mendatangkan value bagi masyarakat.

Mengacu pada Nawacita Presiden Joko Widodo, PLBN diarahkan sebagai sentra ekonomi dan destinasi baru lantaran posisinya yang merupakan beranda negeri. Jika ditopang dengan event pariwisata, maka pergerakan ekonomi masyarakat perbatasan akan semakin cepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com