Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menganti, Surga di Ceruk Bukit Kapur

Kompas.com - 19/03/2012, 11:39 WIB

Oleh Gregorius Magnus Finesso

Alkisah, seorang panglima perang Kerajaan Majapahit melarikan diri ke pesisir selatan Jawadwipa karena hubungannya dengan pujaan hati tidak direstui sang raja. Mereka berjanji bertemu di tepi samudra berpasir putih nan indah. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti pujaan hati yang ternyata tak kunjung tiba di atas bukit kapur sambil memandang laut lepas. Ia menanti dan terus menanti.

Sekelumit mitos tadi diceritakan Sujirah (40), pedagang warung di tepi bukit kapur Pantai Menganti, untuk menggambarkan asal nama pantai tersembunyi di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tersebut. ”Itu cerita yang saya dengar saat kecil dari para sesepuh di kampung. Jadi mungkin karena panglima tadi menanti di pantai ini, lalu dinamakanlah Pantai Menganti,” katanya pada Februari lalu.

Terlepas dari kebenaran legenda itu, kisah kesetiaan panglima perang ini selalu diceritakan Sujirah kepada pengunjung warungnya—seolah menyempurnakan suasana romantis selepas menapaki hamparan pasir putih yang dikepung gugusan bukit karst. Di sana, keelokan pantai selatan tersaji alami tanpa sentuhan peradaban modern.

Tidak berlebihan rasanya jika sejumlah pengunjung yang ditemui menyebut Pantai Menganti sebagai ”surga tersembunyi di balik gunung kapur”. Betapa tidak, untuk menjangkau pantai ini, Anda harus menempuh medan cukup terjal dengan melintasi turunan dan tanjakan bukit kapur.

”Tapi, puas rasanya kalau sudah sampai. Perjalanan yang berat terbayar. Enggak rugi jalan jauh karena bisa dapat sensasi pantai yang masih alami seperti ini, apalagi sudah sulit menemukan pantai dengan pasir putih di Jateng,” tutur Thomas Gendon (20), mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang menempuh perjalanan sekitar 110 kilometer dari Kota Gudeg bersama tiga rekannya hanya karena penasaran dengan keindahan Pantai Menganti.

Kebumen yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di bagian selatan memang menjadi salah satu surganya obyek wisata pantai. Beberapa obyek yang sudah terkenal, seperti Pantai Logending, Karangbolong, Petanahan, dan Suwuk. Namun, tidak seperti pantai lain yang pasirnya hitam, Pantai Menganti masih memiliki hamparan pasir putih yang memikat.

Rute menantang

Dari pusat Kabupaten Kebumen, pantai yang terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, ini dapat ditempuh dari dua jalur. Anda bisa melalui rute Kebumen-Petanahan-Puring-Suwuk-Menganti, dengan jarak sekitar 38 kilometer. Namun, medan yang dilalui cukup terjal dan melewati bukit curam.

Rute yang lebih bersahabat dari pusat Kecamatan Gombong melalui Pantai Logending ke arah selatan. Jalur ini jaraknya sekitar 45 kilometer dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam. Anda lebih disarankan melalui rute ini. Meski lebih jauh, kondisi jalan tidak seekstrem rute pertama dan pemandangannya pun jauh lebih indah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com