Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mallarangeng Minta Debat di Tiap Provinsi

Kompas.com - 22/08/2008, 19:31 WIB

MAKASSAR, JUMAT - Calon Presiden yang mengaku mewakili generasi muda, Rizal Mallarangeng, mengusulkan agar RUU Pemilu Presiden menyediakan kesempatan debat bagi para pasangan kandidat presiden-wapres tak hanya 5-10 kali. Bila perlu, sampai 33 kali sesuai jumlah provinsi di Indonesia agar semua wilayah sempat dikunjungi oleh para kandidat dan memberikan kesempatan pada rakyat untuk menguji visi dan misi calon pemimpin nasional.  

"Makin banyak calon, makin perlu pula banyak debat. Karena, masalah pun makin banyak pula. Jangan cuma 5-10 kali," kata Rizal di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (22/8).  

Sebagai perbandingan Rizal mencontohkan betapa di Amerika Serikat ruang deba capres sangat banyak demi menguji ketajaman visi kandidat. Obama dan Hillary Clinton saja untuk internal partainya, sampai 20 kali debat. "Belum lagi, untuk skala nasional dan memperhadapkan kandidat dari partai lain," paparnya.  

Tentang siapa yang bakal mendampingi dirinya untuk maju sebagai capres dalam Pemilu 2009, Rizal mengatakan, pihaknya masih menimang -nimang sejumlah tokoh. Yang pasti, bisa sepaham dengan dirinya untuk memberi harapan baru bagi bangsa. Ia menyebutkan, pihaknya membidik dan mewakili dan generasi yang berusia rata-rata 40 tahunan.  

Menurut Rizal, sekitar 60 persen rakyat Indonesia saat ini merupakan lapisan yang berusia seperti itu. Mereka sangat mendambakan tampilnya sosok yang memberi perubahan mendasar menghadapi persoalan, termasuk bidang energi, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com