Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSMS U21 Gagal Manfaatkan Momentum

Kompas.com - 23/11/2008, 19:14 WIB

MEDAN, MINGGU — Untuk pertama kalinya bermain di kandang yang sebenarnya, Stadion Teladan Medan, PSMS Medan U-21 tetap gagal memanfaatkan momentum. PSMS dipaksa bermain imbang melawan Persita Tangerang U-21 2-2 (2-2) dalam kompetisi Liga Super Indonesia U-21, Minggu (23/ 11).

Sebelumnya PSMS masih belum diperbolehkan bermain di Stadion Teladan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) karena persoalan kelayakan stadion. PSMS U-21 biasa menggunakan Stadion Lebak Bulus Jakarta untuk menggelar pertandingan kandang. Dalam tiga partai seb elumnya, PSMS U-21 baru memetik satu poin hasil bermain imbang dengan Persija Jakarta. Dua partai lainnya PSMS menderita kekalahan dari Sriwijaya FC Palembang dan Pelita Jaya.

Di Stadion Teladan sebenarnya PSMS sempat berharap dapat memanfaatkan momentum bermain di hadapan pendukungnya. Apalagi ketika pertandingan baru berjalan dua menit, PSMS sudah unggul melalui gol Bagus Suhendro. Namun kegembiraan PSMS tak berlangsung lama karena Persita mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan Rishad Zauzi menit kedelapan.

PSMS bahkan sempat tertinggal ketika pemain Persita Ade Tjandra menaklukkan penjaga gawang PSMS Fandhi Ramadhan menit ke-14. Beruntung PSMS mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti M Ihksan Lubis di menit ke-26 setelah dia dilanggar pe main belakang Persita Lufti Adriansyah di kotak penalti.

Meski bermain di kandang, para pemain PSMS masih terlihat kikuk dengan dukungan ratusan penonton. Duet Ikhsan Lubis- Bagus Suhendro di lini depan, sering kali membuat kesalahan mendasar, sehingga peluang matang untuk gol pun tak dapat mereka manfaatkan. Sebaliknya, para pemain muda Persita yang tampak tanpa beban, justru mampu menguasai jalannya pertandingan.

Pelatih PSMS U-21 Wanderley Junior mengaku, para pemainnya cukup grogi tampil pertama kali di Stadion Teladan. Apalagi, beberapa di antara mereka tengah diseleksi untuk masuk ke tim PSMS senior. "Tampaknya memang mereka cukup grogi, sehingga sering kali tidak berkonsentrasi. Terutama di lini belakang. Dua gol Persita lahir karena pemain belakang kami tidak konsentrasi," ujar pelatih asal Brasil ini.

Menurut Wanderley, sebenarnya PSMS cukup punya banyak peluang untuk memenangkan pertandingan. " Harus saya akui, para pemain Persita tampil bagus. Mereka selalu dapat memotong serangan PSMS setiap kali ada kesempatan," katanya.

Di kubu Persita, Manajer Hendra Ferdiansyah menuding wasit kurang bisa bersikap adil saat memberikan hadiah penalti kepada PSMS sehingga tuan rumah mampu menyamakan kedudukan. " Sebenarnya kami sudah bermain cukup bagus. Tetapi sayang pertandingan berjalan kurang fair. Mestinya kami tak diberi hukuman penalti," kata Hendra.

Pelatih Persita U-21 Endang Herwantono mengaku cukup puas dengan hasil seri ini. "Dari awal kami cuma menargetkan mendapat poin di Medan. Satu poin dari hasil seri bagi saya cukup bagus. Ini sudah sesuai target," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com