Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gereja Tertinggi di Dunia Hampir Rampung Setelah 144 Tahun

Kompas.com - 27/05/2024, 12:33 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat menjelajahi media sosial, pernahkah kamu melihat bangunan dengan kaca patri beraneka warna, tiang-tiang tinggi, dan langit-langit berkolom bak di negeri dongeng? Nama bangunan tersebut adalah La Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol.

Pembangunan La Sagrada Familia termasuk proyek terlama di dunia karena sudah menghabiskan waktu 144 tahun, dimulai dari tahun 1882. 

Baca juga: Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Setelah lebih dari seabad lamanya, akhirnya pembangunan gereja yang dirancang oleh Antoni Gaudi ini dikabarkan akan rampung pada tahun 2026, dilansir dari Lonely Planet, Senin (27/5/2024).

Meskipun tanggal pastinya belum dirinci, penyelesaian proyek ini akan bertepatan dengan peringatan seratus tahun meninggalnya sang arsitek.

Presiden dari dewan pembangunan gereja ini, Esteve Camps menuturkan, pihaknya telah memiliki anggaran cukup untuk menyelesaikan pembangunan. Salah satunya berkat jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat pasca-pandemi Covid-19

Salah satu bagian terakhir dari proyek ini adalah pembangunan Tower of Jesus (Menara Yesus), yang sekaligus jadi satu dari 18 menara yang ada. 

Setelah selesai pada tahun 2026, menara ini akan menjulang setinggi 172 meter sehingga diramalkan akan menjadikan La Sagrada Família sebagai gereja tertinggi di dunia.

Baca juga:

Kenapa pembangunan La Sagrada Familia memakan waktu 144 tahun?

Ilustrasi tampak depan La Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol.Dok. Shutterstock/TTstudio Ilustrasi tampak depan La Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol.

Mulanya Gaudi berencana membangun gereja untuk merefleksikan tiga fase dalam kehidupan Yesus Kristus yaitu nativity (kelahiran), passion (kesengsaraan), dan glory (kemuliaan).

Namun, pembangunan gereja ini sempat terhenti pada tahun 1926 lantaran Gaudi meninggal akibat kecelakaan tram. Adapun makam Gaudi terletak di dalam bangunan gereja.

Pasca-meninggalnya Gaudi, sejumlah arsitek bertekad melanjutkan pembangunan gereja berdesain rumit dan geometris ini. Namun, proses tersebut sempat terhalang beberapa kali, salah satunya akibat perang. 

Baca juga: Awas, Berenang dengan Pakai Perhiasan di Spanyol Bisa Digigit Ikan

Meskipun konstruksi utama akan rampung pada tahun 2026, sejumlah bagian tertentu, misalnya jalur masuk, diperkirakan akan berlanjut pembangunannya hingga tahun 2034. 

Sebab, pembangunan jalur masuk tersebut harus melibatkan pembongkaran hampir dua blok dari gereja, termasuk kawasan bisnis dan sekitar 150 tempat tinggal. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com