Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Biosecurity dan Pengawasan Ternak

Kompas.com - 29/04/2009, 20:57 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Meskipun belum ditemukan adanya kasus penyebarannya virus flu babi di Banyumas, dinas peternakan setempat mendesak agar biosecurity di kandang peternakan babi di wilayah itu ditingkatkan. Selain itu, vaksinasi babi yang selama ini hanya sekali setahun perlu ditingkatkan frekuensinya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Banyumas, Senthot Sasmito Eko, Rabu (29/4), mengatakan, kesehatan babi sangat terkait dengan kebersihan kandang dan kecermatan dalam pemeliharaan hewan. Tidak hanya virus flu babi yang dapat berkembang biak, tetapi penyakit babi lainnya pun bisa, apabila kebersihan kandang kurang.

Hingga saat ini, endemi penyakit babi yang muncul baru kolera yang terjadi beberapa tahun silam. Untuk virus flu babi belum pernah ditemukan.

Dari 8.500 ekor babi yang tersebar di empat peternakan di Banyumas, semuanya adalah babi lokal. Babi-babi itu didatangkan dari Solo dan Yogyakarta.

Berbeda dengan di Banyumas, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memilih meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak babi di wilayahnya. Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Banjarnegara, Indah Dwi Putranti, mengatakan, petugas penyuluh peternakan mulai mendata asal usul babi yang dipelihara para peternak di Banjarnegara. Petugas juga memeriksa babi yang baru masuk ke wilayah itu.

"Kami akan segera menyosialisasikan kepada para peternak babi yang ada di Banjarnegara mengenai hal ini," tambah Indah.   

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com