Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Emas di Ballarat

Kompas.com - 04/10/2009, 14:54 WIB

Selesai berkeliling kota, perjalanan dilanjutkan ke museum terbuka Sovereign Hill. Begitu memasuki areal museum, rasanya seperti memasuki perjalanan waktu dan kembali ke masa 158 tahun silam.

Sebuah replika kota dengan suasana mirip di film-film koboi terlihat di depan mata. Di situ tampak deretan bangunan yang semuanya terbuat dari kayu. Tulisan besar berhuruf kapital di depan bangunan menjadi penanda fungsi bisnis bangunan tersebut.

Di depan bangunan yang berderet, jalan tanah membelah kota. Beberapa kereta kuda lalu-lalang di sepanjang jalan mengangkut penumpang yang tidak lain adalah pengunjung museum.

Di sebuah pondok kecil di sudut jalan, tiga pria tua asyik bermain akordeon, gitar banjo, dan biola. Mereka memainkan lagu berirama country.

Suasana kota semakin hidup dengan lalu-lalang ”warga” yang sedang sibuk berkegiatan. Di tengah kota, seorang perempuan bergegas menuju ke toko roti sambil menenteng keranjang. Sementara di bagian lain, seorang pria sibuk memasukkan kayu bakar untuk tungku pemanas kota.

”Warga” kota ini tidak lain adalah pekerja museum yang berperan sebagai penghuni kota. Jumlah semuanya ada 350 orang.

Para perempuannya mengenakan rok panjang lebar dengan mantel atau selendang menyelimuti pundak. Sementara kaum prianya mengenakan celana kanvas, bersepatu bot, dan bertopi lebar.

Sebagian dari pekerja museum itu adalah sukarelawan. Elizabeth (65) yang ditemui saat duduk di depan apotek sambil memegang botol wiski bercerita, ia sudah lebih dari 13 tahun menjadi pekerja sukarela.

Replika kota

Ballarat masa lalu terbagi menjadi tiga kawasan, yaitu untuk bisnis, permukiman, dan pertambangan. Di kawasan bisnis, berderet bangunan yang dulunya melayani sektor barang dan jasa, seperti toko roti, konfeksi, bank, toko emas, kantor pos, hotel, restoran, dan toko timah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com