Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Adat Dominan Kelola Wisata di Biak

Kompas.com - 02/11/2009, 11:52 WIB

BIAK, KOMPAS.com--Pengelolaan berbagai objek wisata di Kabupaten Biak Numfor, Papua masih dominan dikelola serta dikuasai masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar)  Biak Drs Andris Kafiar di Biak,Minggu mengakui,penguasaan serta pengelolaan  masyarakat pemilik hak ulayat terhadap keberadaan  berbagai lokasi objek pariwisata karena terkait masalah tanah adat.

"Keterlibatan masyarakat adat dalam program pariwisata sangat besar,ya diantara  lokasi objek wisata seperti pantai,goa Jepang dan monumen perang dunia II di Kampung Anggraidi/ Paray,"katanya.

Ia  mengatakan,meski penguasaan lokasi ditangani masyarakat pemilik hak ulayat tetapi pemkab melalui Dibudpar Biak berkewajiban melakukan pembinaan  serta menyiapkan sarana prasarana pendukung objek wisata.

Sebagai contoh,lanjut Kafiar, berbagai objek wisata pantai di sejumlah lokasi telah dibangun kamar mandi atau tempat berganti pakaian bagi para pengunjung.

"Pemerintah,masyarakat adat serta pengusaha pelaku jasa kepariwisataan harus bersinergi mendukung program  kunjungan wisata di tanah Papua khususnya Biak Numfor,"ungkapnya.

Ia mengatakan, selama ini jalinan kerja sama antar pelaku bisnis kepariwisataan, masyarakat adat dengan stakeholder lain telah berjalan baik sehingga kedepan harus dipertahankan.

Daya tarik wisatawan mancanegara ke  Biak,lanjutnya, tidak terlepas dengan keberadaan objek wisata yang dimiliki Biak.

Beberapa  objek wisata itu  seperti goa Jepang, monumen perang dunia, goa Binsari, taman burung/anggrek serta menonton berbagai kesenian budaya khas  Biak, seperti tari wor, berjalan di atas batu panas (apen byaren) dan lain sebagainya.

"Keberadaan berbagai objek wisata ini sebagai asset daerah, karena itu kita harus jaga dan pelihara bersama untuk menarik lebih banyak  kunjungan turis dalam dan luar negeri ke Biak,"imbuh Andris Kafiar.

Menyinggung target kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini,menurut Kafiar, hingga tahun 2009-2010  diprediksi dapat mencapai 6 ribu sampai 10 ribu orang.

"Saya optimistis jumlah  kunjungan wisatawan mancanegara dapat meningkat karena kami gencar melakukan promosi melibatkan agen perjalanan wisata serta lewat internet," katanya.

Pantauan Antara, Minggu, salah satu  objek wisata yang ramai dkunjungi warga seperti pantai Segara Indah Bosnik Distrik Biak Timur serta tempat pemandian kali Ruar,pengelolaannya ditangani pemilik hak ulayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com