Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariaman Gelar Sejarah Tabuik

Kompas.com - 20/10/2010, 01:14 WIB

PARIAMAN, KOMPAS.com--Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat akan menggelar seminar sejarah "Tabuik" dalam rangkaian Pesta Budaya Hoyak Tabuik Pariaman yang akan digelar 7-19 Desember 2010.

"Selubung sejarah mengenai Tabuik perlu disingkap secara jelas dan utuh melalui sebuah seminar, karena sejarahnya berkembang dengan berbagai versi," kata Wali Kota Pariaman Mukhlis R di Pariaman, Selasa.

Pesta Budaya Tabuik merupakan pesta budaya khas Pariaman yang digelar dalam menyambut bulan Muharram, hampir seperti di Bengkulu yang bernama Tabot.

Ia menjelaskan, beberapa pakar Tabuik bahkan juga tokoh China akan diundang sebagai narasumber dalam seminar tersebut.

Melalui seminar itu diharapkan akan memperjelas dan melengkapi informasi yang telah ada mengenai Tabuik.

Dengan kejelasan sejarah, ia berharap munculnya kebanggaan dalam generasi muda Pariaman terhadap Tabuik.

Dijelaskan Mukhlis, Tabuik tahun ini akan berbeda dari sebelumnya karena juga akan menampilkan budaya khas China yakni Barongsai.

Ia menilai, ada beberapa kemiripan pernak-pernik yang dikenakan Tabuik dengan Barongsai, seperti bentuk "bungo salapan".

Menurutnya, barangkali dulu juga ada pekerja seni Barongsai China yang turut andil menciptakan pernak-pernik Tabuik.

Dikatakannya, hal itu menjadi salah satu pertanyaan dari sekian misteri mengenai asal mula Tabuik. Maka dari itu, jawabannya menurut Mukhlis perlu diseminarkan.

Pada seminar mendatang, katanya, ia berharap masyarakat turut aktif memberikan saran dan masukan. Peserta seminar tidak dipungut bayaran, sama seperti seminar sewindu kota Pariaman yang digelar Juli 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com