Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Tato Lambang Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 02/07/2011, 01:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Para penggemar tato dari sejumlah daerah, Jumat (1/7/2011), bertemu di Gedung Jogja National Museum untuk mengikuti Festival Tato Istimewa, yakni sebuah acara menggambar tato lambang "Hobo" atau lambang Keraton Yogyakarta. Lebih istimewa lagi, seniman tato dari berbagai daerah ini tidak memungut biaya atau menggratiskan biaya bagi mereka yang bersedia ditato gambar lambang Keraton Yogyakarta.

"Kami pilih gambar Hobo atau lambang Keraton Yogyakarta pada festival tato ini sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Yogyakarta yang sedang memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta," ungkap Yudhistira, ketua panitia.

Lebih lanjut, Yudhistira mengatakan, konsep acara ini untuk mempertemukan para penggemar tato di Indonesia. Berdasarkan data dari panitia, ada 25 orang yang mendaftarkan diri bersedia ditato dengan gambar lambang Keraton Yogyakarta. Namun, karena waktu dan jumlah seniman tato terbatas, tidak semua yang mendaftarkan diri bisa ditato.

Festival Tato Istimewa 2011 sempat mendapat kunjungan dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mewakili keluarga Keraton Yogyakarta.

Dalam sambutannya, GKR Pembayun menyampaikan ucapan terima kasih kepada para penggemar tato yang telah menjadikan lambang Keraton sebagai gambar utama dalam festival tato ini.

Sementara itu, mereka yang ditato mengaku senang di tubuhnya ada gambar lambang Keraton Yogyakarta. "Meski saya orang Purwokerto, tapi saya cinta Jogja. Jadi dengan senang hati bersedia digambar tato lambang Keraton," ujar Galih, salah satu peserta yang mendaftarkan diri untuk ditato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com