Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudiknya Dawet Ayu Banjarnegara

Kompas.com - 27/08/2011, 04:25 WIB

Oleh Aufrida Wismi Warastri dan Nawa Tunggal

Ini bukan isapan jempol, melainkan angka statistik temuan Litbang Kompas. Jawa Tengah tahun 2011 jadi tujuan utama kedua bagi pemudik Lebaran setelah wilayah Jawa Barat yang lebih dekat dengan Ibu Kota. Dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, rupanya jadi tujuan utama mudik para penjual dawet ayu khas Banjarnegara yang selama ini telah menghibur warga negeri ini dengan seteguk minuman khas desa itu di pelosok Nusantara. 

Dawet ayu khas Banjarnegara dapat ditemui di mana saja. Sebut saja, dari Indonesia bagian barat, yaitu di sepanjang Jalan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, hingga wilayah timur Indonesia, di depan mal Abepura, Papua, dawet ayu khas Banjarnegara juga ada di situ.

Di sejumlah kota di Jawa, selain dijajakan di berbagai sudut kota, minuman segar khas Banjarnegara ini kerap singgah di meja-meja pesta hajatan berbagai lapisan masyarakat.

Dawet ayu khas Banjarnegara tak ubahnya es cendol. Minuman tradisional berisikan buliran berbahan tepung beras ini diberi air santan dan manisnya gula aren atau gula kelapa. Cita rasa aroma pandan atau nangka kerap ditambahkan.

Penyajiannya juga mengusung nilai seni. Di kedua angkringnya selalu terpampang dua tokoh wayang Semar dan Gareng, atau kemudian disingkat ”Mareng”.

Riwayat dawet ayu khas Banjarnegara dan Mareng ada bermacam versi. Menurut puluhan penjual dawet ayu di Alun-alun Banjarnegara, popularitas dawet ayu khas Banjarnegara itu berkat jasa dan dorongan mantan Presiden Soeharto saat meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica, Banjarnegara, tahun 1989. ”Presiden Soeharto ketika itu disuguhi minuman khas dawet. Lalu, Pak Harto bilang minuman ini seterusnya disebut saja dawet ayu ya, dan dengen demikian supaya disuguhken di mana-mana, supaya semangkin terkenal, Ibu-ibu...,” kata Niryati (42), penjaja dawet ayu di Alun-alun Banjarnegara, menirukan gaya Pak Harto, 17 Agustus lalu, di Alun-alun Banjarnegara.

Jadi, Pak Harto, di mata Niryati, turut mengukuhkan dawet ayu sebagai minuman khas Banjarnegara. Saat peresmian PLTA Mrica, Banyumas, Pak Harto juga menganjurkan supaya hiasan ukiran sosok Semar dan Gareng terpampang di angkring dawet ayu. Istilah mareng dalam bahasa Jawa, artinya musim kemarau. Jadi dawet ayu sebaiknya datang saat musim kemarau.

Jadi simbol Mareng, Semar dan Gareng, adalah penanda ajakan untuk menghilangkan rasa dahaga (kering, mareng, atau kemarau) dengan meminum dawet ayu.

Begitulah, kisah Niryati dan teman-teman penjual dawet di Banjarnegara meski mereka sebetulnya merasa tidak pasti riwayat dan asal-muasal nama dawet ayu khas Banjarnegara itu. ”Saya pernah memesan angkring dawet ayu untuk membuka cabang di Magelang. Tetapi, angkring yang dibikin itu Semar dan Petruk,” kata Niryati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com