Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Kalbar Tolak Impor Ikan

Kompas.com - 22/09/2011, 21:15 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komisi B DPRD Kalimantan Barat menolak rencana impor ikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan setempat karena akan mempersulit nelayan yang ada di daerah pesisir.

"Wacana ini jelas akan merugikan nelayan Kalbar, apalagi para nelayan yang ada di pesisir sudah tidak mudah lagi mencari ikan, karena sekarang mereka hanya bisa panen empat kali dalam setahun," kata anggota Komisi B DPRD Kalbar, Awang Sofyan Razali di Pontianak, Kamis (22/9/2011).

Menurut Awang, rencana Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar untuk mengimpor ikan dari luar negeri dianggap merupakan kegagalan instansi tersebut dalam seluruh program kerja yang selama ini sudah disosialisasikan terutama kepada para nelayan.

"Kecuali impor ikan yang tidak ada di Kalbar, seperti ikan salmon. Tapi kalau untuk memenuhi kekurangan pasokan ikan di Kalbar, ini yang harus diubah," jelas Awang.

Komisi B sendiri, kata Awang, akan melakukan rapat dan segera mengundang Dinas Kelautan dan Perikanan guna menjelaskan rencana tersebut. "Kami Komisi B akan segera melakukan rapat dengan DKP untuk meluruskan hal ini," kata politisi dari Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat berencana mengimpor ikan dalam dua bulan kedepan. Penyebabnya, stok yang tersedia tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Dari produksi ikan di Kalbar yang mencapai 132 ribu kilogram, untuk mencukupi kebutuhan masih kekurangan 2.500 kilogram," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Gatot Rudiyono.

Menurut Gatot, kurangnya produksi ikan karena permasalahan yang kompleks, yakni anomali cuaca dan bahan bakar minyak. Nelayan banyak yang tidak melaut karena mahalnya bahan bakat minyak. Selain itu, cuaca yang kurang baik juga menyebabkan nelayan tak bisa mencari ikan. "Dari informasi yang kami peroleh di pasar, ketersediaan ikan kurang," kata Gatot.

Saat ini, Gatot menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat, yakni bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2011. Untuk mengimpor ikan harus meminta izin.

Gatot menjelaskan, untuk mengimpor ikan harus meminta izin. Impor ikan hanya untuk menutup kebutuhan sementara. Hanya insidentil. Paling lama dua bulan dan tidak sepanjang tahun. Permintaan izin sedang diusulkan kepada menteri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa mengimpor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com