Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Reyog di Muara Enim

Kompas.com - 08/11/2011, 12:13 WIB

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Ketika tim Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang (JSJP) tiba di Muara Enim, Sumatera Selatan, ada sedikit kekagetan. Tim disambut PT Bukit Asam dengan hiburan reyok.

Padahal, semua tahu, reyok identik dengan kebudayaan Jawa, utamanya daerah Ponorogo, Jawa Timur. Seni tradisi yang pernah diklaim milik Malaysia itu ternyata juga ada di Muara Enim, bahkan sudah hidup bertahun-tahun.

Ini membuktikan bahwa reyok sudah menjadi milik seluruh bangsa Indonesia. Bahkan, reyok dari grup Watu Item ini siap mengikuti festival reyok di Ponorogo pada 17 Februari nanti.

Salah seorang sesepuh kelompok reyok itu, Sukartimin, mengatakan, seni reyok sudah hidup di Muara Enim sejak lama. Seingat dia, tahun 1950-an sudah ada reyok di daerah ini.

"Ya, memang seni ini dibawa masyarakat Jawa Timur yang pindah ke sini. Biasanya dibawa oleh masyarakat transmigrasi," katanya.

Menurutnya, masyarakat Muara Enim suka juga dengan reyok. Kelompok ini biasanya tampil jika ditanggap dalam event-event tertentu.

"Meskisusah-payah, seni reyok terus hidup dari dulu sampai sekarang di Muara Enim," katanya.

Dia berharap, kelompoknya akan juara atau setidaknya mendapat penghargaan di festival reyok pada 17 November nanti. Sehingga, masyarakat Muara Enim juga akan bangga dan reyok semakin diterima serta berkembang di daerah itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

    Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

    Travel Update
    Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

    Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

    Travel Update
    4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

    4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

    Travel Tips
    Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

    Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

    Jalan Jalan
    Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

    Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

    Travel Update
    Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

    Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

    Travel Update
    Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

    Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

    Travel Update
    Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

    Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

    Jalan Jalan
    Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

    Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

    Jalan Jalan
    Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

    Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

    Travel Update
    4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

    4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

    Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

    Jalan Jalan
    9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

    9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

    Jalan Jalan
    Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

    Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

    Jalan Jalan
    5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

    5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com