Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Kompas.com - 22/06/2024, 19:43 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara tingginya pencakar langit di kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, berdiri sebuah bangunan kuno berdinding putih nan megah. Namanya Gedung A.A. Maramis.

Didirikan pada tahun 1809, bangunan ini dikenal pula sebagai Paleis van Daendels alias Istana Daendels.

Adapun Daendels merujuk pada Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels yang memimpin tahun 1808-1811.

Baca juga: Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Sayangnya, meski namanya Istana Daendels, pemimpin pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan itu tidak sempat menempati bangunan tersebut.

"Daendels tidak melihat (bangunan) ini jadinya seperti apa karena keburu dipanggil sama Napoleon untuk perang di Waterloo," ucap pemandu Endang Teguh Pramono saat tur "Palais Van Daendels en Omstreken" dari Eat Chat Walk x Jakarta Good Guide, Sabtu (15/6/2024).

Labirin megah 

Salah satu sisi Gedung AA Maramis di kompleks Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Salah satu sisi Gedung AA Maramis di kompleks Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2024).

Kicauan burung terdengar semakin jelas seiring saya mendekati Istana Daendels, Sabtu (15/6/2024) siang. Di depannya terhampar rerumputan hijau dan deretan pepohonan palem yang terawat.

Bangunan seluas sekitar 12.000 meter persegi ini lebih jelas terlihat dari sisi belakang Lapangan Banteng, tepatnya di Jalan Lapangan Banteng Timur. Bagiannya pun terdiri dari Gedung A sampai Gedung E. 

Suasana di area bangunan kontras dengan hiruk pikuk aktivitas masyarakat di Lapangan Banteng.

Terang saja, bangunan ini tidak dibuka untuk umum. Bila ingin berkunjung, kamu bisa meminta izin terlebih dahulu atau ikut kegiatan walking tour khusus, misalnya dari Eat Chat Walk x Jakarta Good Guide.

Pemandangan bagian belakang Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dilihat dari Gedung AA Maramis (Istana Daendels), Sabtu (15/6/2024).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Pemandangan bagian belakang Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dilihat dari Gedung AA Maramis (Istana Daendels), Sabtu (15/6/2024).

Sebelum menjelajahi bangunan, Endang berpesan agar kami tidak berpencar. Pasalnya, bagian dalam bangunan ini seperti labirin sehingga dikhawatirkan kami akan tersesat.

Pesan Endang pun benar adanya. Dari Gedung A sampai Gedung E, terdapat banyak lorong, pintu, dan ruangan yang kami jumpai. Ada yang saling bersambung, ada pula yang buntu. 

Beberapa ruangan pun sepintas terlihat mirip. Jika saya tak awas atau tak ditemani pemandu, besar kemungkinan saya akan kebingungan.

Selain itu, saya tak perlu khawatir kepanasan atau pengap karena sebagian besar ruangan di gedung ini sudah dilengkapi pendingin ruangan.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com