Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lageran Svarnadvipa Digelar di Tanah Datar pada 29 Juni 2024

Kompas.com - 27/06/2024, 09:38 WIB
Perdana Putra,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pertunjukan amal Lageran Svarnadvipa siap digelar di Lapangan Cindua Mato, Batu Sangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (29/6/2024).

Pertunjukan yang menggabungkan seni tari, musik, dan aktor itu diperkirakan akan disaksikan 1.000 penonton.

Baca juga: Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

"Persiapan kita untuk tanggal 29 Juni itu sudah matang. Tinggal menunggu hari H nya saja," kata sutradara Legaran Svarnadvipa, Wendy HS kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024), di Padang.

Wendy melanjutkan, selain amal, Lageran Svarnadvipa juga menjadi sarana trauma healing bagi warga Tanah Datar yang terkena musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi beberapa waktu lalu.

Menurut Wendy, pihak Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sangat mendukung pertunjukan ini.

"Kita dapat respons positif dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tanah Datar. Pertunjukan ini tanpa dipungut biaya, bermanfaat untuk trauma healing serta membangkitkan pariwisata Tanah Datar lewat kunjungan wisatawan," jelasnya.

Sebenarnya pertunjukan kontemporer ini, ucap Wendy, dilaksanakan pada Mei 2024 lalu, tapi terpaksa diundur karena ada bencana.

"Setelah masa tanggap darurat, baru kita gelar. Ini mudah-mudahan bisa bermanfaat menghibur sekaligus membangkitkan seni pertunjukkan," tutur dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang ini.

Baca juga:

Pemain Lageran Svarnadvipa sedang memperlihatkan aksinya dalam latihan, Rabu (26/9/2024)Kompas.com/PERDANA PUTRA Pemain Lageran Svarnadvipa sedang memperlihatkan aksinya dalam latihan, Rabu (26/9/2024)

Wendy mengatakan pertunjukan itu sengaja dilaksanakan di ruang terbuka yaitu Lapangan Cindua Mato, Batusangkar. Lapangan tersebut bisa menampung 1.000 penonton.

Menurut dia, Lageran Svarnadvipa lebih dari pertunjukan biasa. Selain menampilkan lebih dari 80 orang pemain yang memadukan seni tari, musik, dan aktor, pertunjukan ini juga ingin menyampaikan pesan soal pulau emas dan puncak kejayaan Minangkabau zaman dahulu.

Baca juga: Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

"Svarnadvipa itu artinya pulau emas. Dulu Minangkabau pernah berjaya dengan kerajaan Pagaruyuang. Jauh saat zaman penjajahan Belanda, Minangkabau terkenal memiliki kualitas emas sangat baik," terang Wendy.

Wendy menyebutkan, pertunjukan itu berkolaborasi dengan komunitas seni Indonesia Performance Syndicate (IPS) yang dimanajeri penggiat seni Erwi Sasmita.

"Mudah-mudahan pertunjukkan ini bisa membangkitkan masyarakat yang sempat terpuruk dari bencana sekaligus membangkitkan seni teater di Sumbar (Sumatera Barat) dan Indonesia," ucapnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com