Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Pariwisata Bali Harus Diimbangi Pertanian

Kompas.com - 14/12/2011, 15:10 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sektor pariwisata Bali harus diimbangi dengan peningkatan sektor pertanian dalam upaya meningkatkan perekonomian warga masyarakat. "Peningkatan sektor pertanian melalui program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian warga dan memperdayakan masyarakat pedesaan," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Rabu (14/12/2011).

Menurut Pastika, kemajuan pariwisata Bali selama ini belum semuanya merata di Pulau Dewata, maka dari itu untuk mengurangi urbanisasi, pemerintah berupaya membuat program pemberdayaan masyarakat, khususnya di pedesaan, melalui Simantri. "Buktinya cukup efektif sejak peluncuran program tersebut pada tahun 2009. Memang alokasi untuk pertanian, kesehatan, dan pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan Bali," katanya.

Mantan Kapolda Bali ini memaparkan, sektor pariwisata mengandalkan pelayanan yang baik. Sepanjang pelayanan tersebut dipenuhi, wisatawan pasti akan datang. Tetapi, jika ada isu yang kurang baik, sektor tersebut akan drastis menurun. "Sektor pariwisata sangat rentan dengan isu. Maka dari itu, sektor lain harus mampu menopangnya. Seandainya sektor pariwisata menurun, warga tidak akan merasa panik karena sektor lain masih berkembang," ucap Pastika.

Sebagai negara agraris, lanjut Pastika, sektor pertanian mempunyai peranan terbesar dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan. Hal itu disebabkan sektor pertanian bersifat fleksibel, ramah lingkungan, dan tidak terlalu rentan pengaruh gejolak ekonomi dunia.

"Kami sudah fokus terhadap pembangunan pertanian dengan melaksanakan program Simantri untuk mewujudkan Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Bali Mandara)," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com