Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bengawan Solo" Mengalir hingga Qingdao...

Kompas.com - 16/12/2011, 11:23 WIB

Puncak kemeriahan hadir saat Daeng Udjo, pemilik Saung Angklung Daeng Udjo, Bandung, memainkan komposisi lagu ”If We Hold on Together” yang dipopulerkan Diana Ross dengan orkestra angklungnya. Suara mendayu angklung dibalut dentuman drum dan lengkingan gitar elektrik, menyuguhkan harmoni nada tradisional berpadu modern.

Gemuruh suara tepuk tangan dan teriakan penonton mulai mereda saat Daeng Udjo mengajak penonton berinteraksi dengan ratusan angklung yang dibagikan. Menggunakan panduan tangan kanan dan kirinya, Daeng Udjo mengajak warga Qingdao mengalunkan tangga nada lagu dengan goyangan angklung.

Meski terkadang ragu dan salah membunyikan angklung, perlahan tetapi pasti harmoni nada tercipta, membentuk tembang ”Nyiur Hijau” dan ”Silent Night”. ”Mencipta” lagu secara bersamaan dengan ribuan orang yang tidak kita kenal menjadi pengalaman luar biasa bagi warga Qingdao kala itu.

”Alat musiknya bagus dan menghasilkan musik indah. Pertunjukan ini luar biasa,” tutur Christine, warga Qingdao yang hadir pada pentas itu.

Rangkaian pertunjukan tari, lagu, modeling, dan pentas angklung malam itu merupakan bagian dari kegiatan Promosi Perdagangan, Pariwisata, dan Industri Indonesia-China 2011 di Qingdao.

Paguyuban pencinta seni dan budaya Cinta Nusantara (Citra) mengusung para artis dari Jakarta dan Bandung. Malam itu, mereka diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia di China untuk membantu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia.

”Indonesia-China sudah bekerja sama sejak tahun 1955. Melalui pentas seni budaya ini, kami berharap hubungan kedua negara terus terjaga dengan baik. Indonesia harus mau belajar dari China, di mana dahulu negara kita pernah dalam posisi yang sama. Namun, kini, China jauh lebih maju dibandingkan dengan Indonesia,” kata pendiri Citra, Agum Gumelar.

Duta Besar Indonesia untuk China Imron Cotan menuturkan, tujuan promosi budaya itu adalah mendongkrak kunjungan wisatawan China ke Indonesia menjadi 1 juta orang pada tahun 2013.

”Saat ini, kunjungan wisatawan China ke Indonesia 400.000-500.000 orang setahun,” ujar Imron.

Target kunjungan 1 juta orang, menurut dia, cukup masuk akal mengingat tahun 2011 saja jumlah wisatawan China yang berpesiar ke luar negeri sebanyak 60 juta orang. Tahun sebelumnya, jumlah warga China yang berkunjung ke luar negeri mencapai 47 juta orang.

Ya, semoga saja alunan deras ”Bengawan Solo” benar-benar mampu menghanyutkan orang China untuk menghabiskan waktunya di Indonesia. (DAHLIA IRAWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com