Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Dewaruci Disambut Hangat di Kwajalein

Kompas.com - 13/02/2012, 21:55 WIB

KOMPAS.com — Pukul 10.30 waktu setempat (Jumat, 10/2/2012), akhirnya KRI Dewaruci bersandar di Pangkalan Kwajalein, Amerika Serikat. Kapal layar legendaris ini telah menempuh jarak sejauh 1.794 mil dari Dermaga Porasko, Jayapura. Setibanya di Pangkalan Kwajalein, awak KRI Dewaruci disambut tentara US Army Kwajalein yang dikomandani Kolonel Joseph N Gaines.

Laporan langsung Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso untuk www.indonesia.travel menyebutkan bahwa KRI Dewaruci mengalami kemunduran jadwal tiba dua hari dari yang diperkirakan. Sesampainya di Dermaga Kwajalein, awak KRI Dewaruci dipandu Atase Pertahanan Indonesia untuk AS, Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi, dan beberapa tentara US Army. Setelah acara sambutan kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto menjelaskan bahwa selain muhibah mengelilingi dunia dan Kartika Jala Krida (KJK), Kadet AAL 59 KRI Dewaruci juga mengusung misi promosi dan pencitraan pariwisata Indonesia, yaitu ”Wonderful Indonesia”.

KRI Dewaruci akan menyinggahi 21 negara di Asia, Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa. Muhibah kali ini mencatat rekor jarak tempuh terjauh dan waktu pelayaran terlama sekaligus yang terakhir karena kapal tersebut segera dipensiunkan.

Pelayaran KRI Dewaruci di edisi ke-59 dan usianya yang ke-60 tahun ini dapat dikatakan luar biasa karena pelayaran diperkirakan memakan waktu 277 hari sejak 15 Januari hingga 16 Oktober 2012. Rute muhibahnya adalah sebagai berikut: Surabaya-Jayapura, Jayapura-Kwajalein (AS), Kwajalein-Honolulu (AS), Honolulu-San Diego (AS), San Diego-Manzanillo (Meksiko), Manzanilli-Panama, Panama-New Orleans (AS), New Orleans-Miami (AS), Miami-Charleston (AS), Charleston-New York (AS), New York-Norfolk (AS), Norfolk-Baltimore (AS), Baltimore-Boston (AS), Boston-St Yohanes (Kanada), St John-Porto (Portugal), Porto-Cádiz (Spanyol), Cadiz-Malta, Malta-port Said (Mesir), Port Said-Jeddah (Arab Saudi), Jeddah-Salalah (Oman), Salalah-Kolombo (Sri Lanka), Kolombo-Belawan (Indonesia), Belawan-Jakarta, Jakarta-Surabaya.

Pelayaran selama 277 hari yang diarungi KRI Dewaruci mencakup empat benua dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sedikit negara di dunia ini yang angkatan lautnya masih mempertahankan tradisi mengarungi lautan dunia dengan kapal layar. Terlebih yang membanggakan bahwa kini hanya Dewaruci yang masih mengarungi lautan karena dua di antara tiga kapal layar seangkatan Dewaruci telah bebas tugas, satu tenggelam di dasar laut, satunya lagi telah masuk museum.

KRI Dewaruci yang dibuat tahun 1953 oleh HC Stolcken Soch (Jerman) memiliki 16 layar berbagai ukuran dengan luas layar 1.091 meter persegi, panjang kapalnya 58,30 meter, lebar 9,50 meter, draft 4,5 meter, dan berat 874 ton, memiliki kecepatan mesin 10,5 knot dan kecepatan layarnya 9 knot. KRI Dewaruci bertugas  sebagai wadah pelatihan bagi taruna untuk menguasai keterampilan navigasi, terutama astronomi untuk palayaran dan penguasaan operasional Angkatan Laut. Kapal layar tiang tinggi ini merupakan satu-satunya kapal yang dimiliki dan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

Sore harinya, Kartika Jala Krida (KJK) Kadet angkatan ke-59 KRI Dewaruci melakukan kirab kota dan pertandingan persahabatan sepak bola dengan US Army Kwajalein. Pukul 20.00 waktu setempat dilanjutkan makan malam bersama Komandan US Army di Kave Kwajalein, Kolonel Joseph N Gaines.

Pagi harinya (Sabtu, 11/2/2012) setelah makan pagi bersama di long room perwira KRI Dewaruci, acara dilanjutkan dengan openship hingga pukul 12.00 waktu setempat. Akhirnya, pukul 14.00 waktu setempat, KRI Dewaruci kembali membentangkan layarnya untuk mengelilingi dunia dengan tujuan berikutnya adalah Honolulu. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 13 hari apabila cuaca normal. (HIM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com