Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Bidik Turis Indonesia

Kompas.com - 23/02/2012, 17:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Swiss untuk Indonesia Heinz Walker Nederkoorn mengatakan saat ini Swiss mulai membidik turis yang berasal dari Indonesia seiring membaiknya perekonomian di Tanah Air. "Banyak hal yang bisa ditemukan di Swiss, selain pemandangan dan tempat yang indah, juga terdapat perguruan tinggi dan sistem perbankan yang tak perlu diragukan lagi," ujar Dubes Nederkoorn di Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Dubes Swiss mengatakan pada 2010, berdasarkan tingkat hunian hotel di Swiss jumlah orang Indonesia yang bermalam di Swiss sebanyak 38.327. Dan meningkat menjadi 55.797 pada 2011. "Pertumbuhannya mencapai 46 persen. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand," katanya.

Meningkatnya jumlah orang Indonesia yang berkunjung ke Swiss, lanjut Dubes Swiss, sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. "Kami menargetkan pada tahun ini bisa meningkat 12 hingga 13 persen atau sekitar 70.000 orang yang berkunjung ke Swiss," ujarnya.

Dubes Swiss menambahkan, hubungan pariwisata antara Indonesia dan Swiss tak hanya meningkat dalam segi ekonomi tetapi juga hubungan masyarakat kedua negara.

Sementara itu Wakil Direktur Pemasaran Switzerland Tourism, Urs Eberhard mengatakan banyak alasan untuk datang ke Swiss. "Banyak festival di Swiss. Misalnya pada 14 dan 15 April mendatang ada festival balon, kemudian festival kembang api pada Agustus ataupun berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Swiss," jelas Eberhard.

Eberhard juga menambahkan pengunjung bisa melihat langsung gletser, menjelajahi danau, naik kereta gantung ataupun wisata sejarah.

Penduduk Swiss juga turut menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Sehingga pengunjung yang datang bisa merasa nyaman berada di negeri itu. Dalam waktu dekat, tambah Eberhard, pihaknya akan membuka kantor perwakilan di Jakarta untuk memperkuat hubungan dengan agen perjalanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com