Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menonton Adu Banteng di Seville

Kompas.com - 17/04/2012, 10:50 WIB

Babak kedua adalah saatnya banteng memasuki arena diiringi oleh kibaran bendera yang dibawa oleh para banderilleros. Para matador dan banderilleros bergantian berlagak menari dengan para banteng. Ini dilakukan untuk melihat kecepatan banteng bereaksi terhadap permainan matador. Sebenarnya, banteng itu buta warna. Mereka tidak bereaksi akan kain capote berwarna merah magenta yang dilibas-libaskan, namun karena gerakan dan aksi yang dilakukan matador.

Babak selanjutnya, picadores para penunggang kuda memasuki arena. Pada babak ini, picadores akan menusuk leher banteng tepat pada otot yang membuat banteng lemah seketika.

Kemudian dilanjutkan dengan tancapan tongkat bendera pada bahu banteng oleh para banderillas. Serangan bertubi-tubi ini membuat banteng benar-benar lelah dan lemah untuk melawan. Sangat menyedihkan.

Babak terakhir, matador kembali memasuki arena dengan tongkat merah dan pedang. Perasaan saya mulai tidak enak. Benar saja, ternyata pedang tersebut digunakan untuk menusuk tengkuk banteng hingga terhuyung-huyung dan jatuh tak berdaya. Belum selesai ternyata penderitaan binatang lemah ini. Ia lalu diseret keliling lapangan. Penonton bertepuk tangan dengan hebohnya tanda puas atas pertunjukan tersebut.

Kami betul-betul ternganga. Bukan karena rasa kagum, namun rasa tak percaya akan apa yang baru kami lihat. Banyak dari adegan di arena yang sangat menyedihkan untuk dilihat. Mungkin hanya kami yang keluar dari plaza dengan lunglai tak berkata-kata. (ALMERIA ALLEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com