Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada Cokelat Enteng Jodoh dan Anti Galau...

Kompas.com - 19/04/2012, 07:39 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Suatu hari, Kiki Gumelar asal Garut yang bekerja di Yogyakarta, sibuk melelehkan cokelat. Ia tengah memikirkan ide usaha yang berkaitan dengan cokelat. Kebetulan, saat itu ibunya sedang mampir ke Yogyakarta. Tentu sambil membawa oleh-oleh khas Garut. Apalagi kalau bukan dodol.

Asyik memasak cokelat sambil makan dodol, sebuah ide pun terlintas. Bagaimana kalau cokelat isi dodol Garut? Sisa cerita pun tinggal sejarah. Inilah awal mula Chocodot, cokelat dodol yang membuat Garut tak hanya dikenal sebagai kota dodol tetapi juga kota cokelat.

Gilang Gumilang, staf di Chocodot, menjelaskan dengan apik kisah awal mula Kiki Gumelar membuat usaha Chocodot. Kelar dengan sejarah, Kiki tak lupa memaparkan penghargaan yang pernah diraih Chocodot sampai produk-produk yang ada di Chocodot.

Perlu sesi tersendiri untuk menerangkan produk-produk Chocodot. Pasalnya, ada banyak produk sekali produk Chocodot. Sebut saja seperti Van Java Chocolate yang memiliki rasa cabai sampai jahe. Tentu yang klasik adalah cokelat isi dodol.

Cokelat yang dipilih bisa white chocolate atau dark chocolate. Selain itu, dodol isiannya pun bermacam-macam, ada yang rasa buah, cokelat, bahkan keju. Jika Anda tak terlalu penggemar manis, bisa pilih dark chocolate yang tak terlalu legit.

Lalu ada pula Dogar. Bersiaplah terkejut karena Dogar yang satu ini adalah cokelat isi abon daging. Rasanya? Cokelat jenis dark chocolate berpadu dengan legit dan pedasnya abon daging. Lintasan pertama saat mampir di lidah memang terasa aneh, namun selanjutnya membuat ketagihan.

Salah satu produk yang menarik adalah cokelat dengan wadah besek berwarna-warni. Demi pembuatan besek ini, Chocodot bekerja sama dengan lima koperasi yang ada di Garut. Tak tanggung-tanggung, produk yang satu ini pernah memenangkan penghargaan kemasan produk terbaik di Milan, Italia.

Belum lagi cokelat edisi humor. Nah, yang satu ini sukses membuat pengunjung selalu tersenyum geli membaca nama cokelat di kemasan. Bayangkan, masa ada cokelat enteng jodoh sampai cokelat anti galau.

“Yang ini memang kita buat sedikit jenaka. Bahkan di tulisan kandungannya kita buat lucu,” kata Gilang.

Kelar penjelasan, sesi berikutnya adalah demo memasak cokelat. Pengunjung yang sore itu, Selasa (10/4/2012), didominasi ibu-ibu pun mulai menunjukkan minatnya. Dengan antusias mereka bertanya tips melelehkan cokelat yang baik.

“Yang pasti, cokelat yang dilelehkan jangan sampai terkena air sedikit pun. Air bisa merusak tekstur cokelat,” saran Gilang.

Ya, di sini letak keunikan “jualan” ala Chocodot. Pengunjung yang mampir ke gerai toko Chocodot, tak hanya sekadar datang untuk berbelanja oleh-oleh berupa cokelat dodol.

Para pengunjung pun bisa mengikuti demo pembuatan cokelat dodol ataupun mengikuti kelas memasak. Menurut Gilang, untuk kelas memasak, peserta akan dikenai biaya Rp 50.000 dengan minimun peserta 50 orang.

“Bisa saja pesertanya lebih sedikit, tetapi hitungannya beda lagi,” kata Gilang.

Dengan harga tersebut, peserta juga mendapatkan makan siang dan foto studio di Chocodot. Selain itu, menu yang diajarkan bukan hanya cokelat dodol, tetapi juga burger dodol. Tertarik? Ingat untuk melakukan reservasi kelas memasak sebelum Anda mampir ke Chocodot yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata No. 2, Pasawahan Tarogong, Garut.

Apalagi di area depan toko terdapat tempat nongkrong yang asyik. Pujasega atau pusat jajanan khas Garut menjadi sebutan area tempat makan ini. Sebuah layar lebar untuk nonton bareng pun membuat suasana nongkrong di malam hari makin asyik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com