KARANGASEM, KOMPAS.com -- Akhir pekan ini, 8-9 Juni, warga Banjar Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, akan menggelar ritual perang pandan, atau disebut mekare-kare atau geret pandan.
Perang pandan adalah adu ketangkasan antara dua pemuda Tenganan, yang masing-masing pesertanya membawa senjata berupa seikat daun pandan duri.
Tradisi perang pandan rutin dilaksanakan warga Banjar Tenganan Pegringsingan sebagai rangkaian Upacara Sambah di desa Baliaga atau desa asli Bali, yang terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Denpasar.
Kepala Desa Tenganan I Putu Suarjana mengatakan, perang pandan adalah bentuk penghormatan warga Tenganan terhadap Dewa Indra sebagai dewa perang. Upacara Sambah diperingati warga Tenganan, Karangasem, setiap Sasih Kelima yang berlangsung antara bulan Mei 2012 sampai Juni 2012.
"Tahun ini rangkaian upacara berlangsung mulai 15 Mei sampai 17 Juni. Puncaknya pada 9 Juni," kata Suarjana, Minggu (3/6/2012) di Karangasem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.