Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Siap Tingkatkan Kapasitas BBM Groups

Kompas.com - 02/10/2012, 08:10 WIB

Associated Press

KOMPAS.com - Tidak ada yang memungkiri kalau BlackBerry Messenger (BBM) merupakan salah satu fitur yang membesarkan nama Research In Motion (RIM). Oleh karena itu, RIM terus berusaha memperkuat fitur ini dengan berbagai kemampuan baru.

Kemampuan baru tersebut banyak dibahas oleh T.A. McCann, VP Product Strategy RIM, yang banyak mengurusi fitur messaging di perusahaan asal Kanada tersebut, seperti dikutip dari Pocket Flint.

Salah satu fitur baru BBM yang sedang dikembangkan adalah kemampuan dari BBM Groups. Saat ini, sebuah grup di BBM hanya bisa menampung 30 pengguna. Ke depannya, RIM berencana untuk memperbesar batasan tersebut.

Menurut Pocket Lint, fitur tersebut diadakan karena RIM sedang mencari kesuksesan yang sama dengan Twitter. Fitur grup ini mengizinkan penggunanya untuk mengirimkan pesan kepada banyak orang dalam sekali waktu.

Sebagai contoh, fitur grup ini banyak digunakan di Indonesia untuk berjualan. Para pemilik dan anggota grup yang berbagi informasi produk yang dijual di bagian ini. Diharapkan, untuk ke depannya, fitur ini tidak hanya maksimal untuk kegiatan berjualan saja, tetapi untuk kegiatan menyebarkan pesan, mirip seperti seorang pengguna Twitter yang menyebarkan tweet kepada para follower-nya.

Menurut McCann, ada kemungkinan kalau BBM memiliki fitur video call. Selain itu, McCann tidak menutup kemungkinan adanya fitur pembuatan grup otomatis saat si pengguna berada di sebuah tempat.

Saat ditanya mengenai kemungkinan RIM dalam memberikan BBM ke platform lain, McCann menyatakan kalau RIM belum memutuskan apa-apa.

"Kami berpikir keras, tetapi belum ada rencana untuk 'menyerahkannya' ke perangkat atau platform lain saat ini," kata McCann.

Memang dengan menjual BBM ke platform lain, seperti Android, iOS, atau Windows Phone, pengguna BBM akan meningkat tajam. Namun, hal tersebut akan mengurangi alasan orang untuk membeli smartphone BB.

Saat ditanya, apa yang membedakan BBM dengan aplikasi messaging lain, seperti What's App, Facebook Messenger, dan Yahoo Messenger, McCann membanggakan fitur D dan R. Di fitur BBM, apabila pengguna mengirimkan pesan, maka akan terdapat sebuah tanda centang diiringi huruf D dan R. D untuk pesan yang telah terkirim (delivered) dan R untuk pesan yang sudah dibaca (read).

"Dengan BBM, kami memiliki pengalaman," lanjut McCann. "Salah satu fitur kunci kami adalah memiliki D dan R dan yang lainnya tidak melakukannya dengan cara yang sama."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com