KRI Dewaruci Angkat Citra Pariwisata Indonesia

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan, pelayaran keliling dunia yang dilakukan kapal TNI Angkatan Laut KRI Dewaruci ikut mengangkat citra Indonesia di dunia internasional, terutama sektor pariwisata.

"Pelayaran KRI Dewaruci tidak hanya menunjukkan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, tetapi juga ikut mengangkat citra Indonesia, karena juga membawa misi budaya," kata Sapta usai upacara penyambutan kedatangan KRI Dewaruci di Surabaya, Rabu (17/10/2012).

KRI Dewaruci kembali tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu, pukul 09.20 WIB dan mengakhiri perjalanan panjang berkeliling dunia selama 10 bulan sejak 15 Januari 2012.

Selain Sapta Nirwandar, kedatangan kapal latih Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) itu juga disambut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, dan sejumlah pejabat teras Pangkotama TNI AL.

Selain itu, ratusan prajurit dan keluarga awak KRI Dewaruci juga ikut menyambut kedatangan kapal layar dengan tiga tiang tinggi itu di tepi Dermaga Koarmatim sambil melambaikan tangan dan melepaskan balon.

Pelayaran ke luar negeri kali ini merupakan yang ke-44 dijalani KRI Dewaruci, dengan menempuh jarak sejauh 27.006 mil laut dan menyinggahi 21 negara di Asia, Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa.

Pada perjalanan keliling dunianya yang terakhir kali ini, KRI Dewaruci yang dikomandani Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto juga mengemban misi dari pemerintah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia internasional.

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI AL, khususnya seluruh awak KRI Dewaruci yang ikut mempromosikan Indonesia. Kami berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan," ujar Sapta Nirwandar yang pada 15 Januari 2012 ikut hadir melepas keberangkatan KRI Dewaruci.

Dalam kesempatan penyambutan, Sapta Nirwandar juga menyerahkan piagam penghargaan Duta Pariwisata Indonesia kepada Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto dan seluruh awak kapal. "Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian Pariwisata untuk pelayaran ini, termasuk tambahan uang saku. Kami merasakan sekali manfaat kerja sama ini selama berkeliling dunia," kata Letkol Haris Bima.

Sementara itu, Wakil KSAL Laksdya TNI Marsetio mengatakan, saat ini TNI AL sedang memesan kapal latih baru untuk menggantikan KRI Dewaruci yang usianya sudah hampir 60 tahun. "Sambil menunggu kehadiran kapal baru yang direncanakan pada 2014, KRI Dewaruci tetap digunakan untuk kapal latih Kadet AAL. Meskipun usianya sudah tua, tapi kondisi Dewaruci masih cukup bagus dan kuat," katanya.