Rp 1,5 Triliun, Investasi Kemewahan Jumeirah Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Resor Jumeirah Bali akan terdiri dari beberapa vila dengan terinspirasi Istana Air Hindu Bali abad kesembilan yang sangat legendaris itu. Selain di samping lapangan golf 18 hole bertaraf internasional, daya tariknya adalah pemandangan leluasa ke pantai terkenal di Bali, Dreamland.

"Kami membangunnya di atas lahan seluas 11 hektare di tengah taman tropis. Nantinya, resor ini akan memiliki 80 vila istana air dan 26 private villa," ujar Nicholas Clayton, Chief Operator Officer Jumeirah Group pada jumpa pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Resor yang dibangun dengan investasi senilai 150 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1, 5 triliun ini diharapkan beroperasi pada 2015 mendatang. Untuk mendukung target tersebut, Jumeirah Group telah menandatangani kerjasama dengan PT Asia Pasifik Properti (APP), yaitu anak usaha Rekso Group/Sosro, untuk mengoperasikan resor ini.

Dalam pembangunannya nanti, APP juga telah menunjuk tim arsitek dan desainer internasional untuk menyiapkan konsep resor mewah Jumeirah Bali. Arsitek dan desainer tersebut terdiri dari Martin Grounds, Direktur Grounds Kent Architects, Jean-Michel Gathy, principal desainer Denniston dan Made Wijaya, seorang arsitek lanskap yang berbasis di Bali.

"Kami ingin mereka mendesain resor ini hingga benar-benar terlihat prestisius mengingat letaknya berhadapan langsung dengan pantai di ujung selatan Jimbaran ini," timpal Sukowati Sosrodjojo, CEO Rekso Group.

Menurut dia, peta persaingan bisnis resor, hotel dan kondotel di Bali semakin ketat. Untuk itu, dengan pengalaman "minim" terjun di Bali, pihaknya perlu bekerjasama dengan Jumeirah Grup.

Adapun Jumeirah Group merupakan perusahaan pengembang hotel sebagai bagian dari Dubai Holding Group. Sebelumnya, Jumeirah Group telah mengelola tiga hotel mewah di wilayah Asia, yaitu sebuah hotel di Shanghai dan dua lainnya di Maldives. Untuk kawasan Asia, Jumeirah Bali adalah hotel dan resor keempatnya yang akan dikelolanya.

"Pasar di Bali ini kan internasional sehingga kami butuh kerjasama dengan yang sudah berpengalaman. Di sisi lain, daya tariknya juga harus kami tonjolkan lewat konsep istana air. Nantinya, semua vila di sini akan akan memiliki kolam renang pribadi dengan pemandangan matahari terbenam," ujar Sukowati.

Ia berharap, semua keistimewaan resor ini tetap menyatu dengan nilai-nilai tradisi Bali sebagai referensinya menyajikan kenyamanan dan pelayanan modern. Kehadiran resor ini akan meletakkan kembali "keaslian Bali" ke dalam arsitektur resor ini.

Baca juga:

Resor Mewah "Jumeirah Bali" Ditangani Arsitek Internasional