Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirebon Akan Gelar Budaya Keraton

Kompas.com - 26/11/2012, 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Kasepuhan Cirebon akan menggelar Budaya Keraton pada 5 Desember 2012 untuk menghidupkan kembali tradisi keraton sebagai pusat pengembangan seni dan budaya sekaligus mengaktifkan ruang kreatif bagi masyarakat sekitar.

"Perlu ada tindakan nyata untuk mengembangkan seni dan budaya keraton yang dulu pernah menjadi tolok ukur berkembangnya sebuah peradaban," kata Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat di Jakarta, Senin (26/11/2012).

Menurut dia, budaya keraton yang berkembang sebagai hasil kreativitas para pendahulu sangat perlu untuk dilestarikan.

Seiring perkembangan zaman, seni dan budaya keraton dikhawatirkan akan ditinggalkan generasi muda karena minimnya acara yang menampilkan produk seni keraton. "Gelar Budaya Keraton Cirebon ini merupakan tindakan nyata untuk menggali kembali, melindungi, dan mengembangkan budaya keraton," katanya.

Pihaknya mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk menggelar acara itu di Keraton Kasepuhan.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Ukus Kuswara, pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya mendukung upaya pelestarian seni budaya keraton sekaligus mengaktivasi ruang kreatif  bagi masyarakat.

"Selain Taman Budaya, keraton memiliki ruang-ruang kreatif yang perlu dikembangkan sebagai tempat berkreasi, pertunjukan, pameran, lokakarya, dan diskusi untuk masyarakat," kata Ukus Kuswara.

Kemenparekraf sendiri mengemban amanah untuk mengembangkan ruang-ruang kreatif dan ruang-ruang publik sebagai ajang gelar seni dan budaya.

Kesenian yang akan ditampilkan dalam Gelar Budaya Keraton Cirebon pada 5 Desember 2012 di Keraton Kasepuhan itu di antaranya seni pertunjukan dari Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Kaprabon. Kesenian itu akan ditampilkan bersamaan dengan tradisi menjamu makan siang tamu keraton di Bangsal Prabayaksa Keraton Kasepuhan.

Di sana akan ditampilan tari Topeng Cirebon, tari Topeng Beling, tarian garapan SMKI Pakungwati, Genjring Sukapura, serta wayang kulit Cirebon semalam suntuk. Pada kesempatan itu Sultan Kasepuhan Cirebon akan menempatkan gamelan renteng Cirebon untuk mengiringi acara.

Gelar Budaya Keraton akan dirangkai dengan peluncuran program nasional terpadu dari Kemenko Kesra yang diberi nama Pandu Gerbang Kampung (Program Nasional Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung). Pandu Gerbang Kampung Cirebon itu melibatkan beberapa instansi lain di samping Kemenko Kesra yakni Kemenpera, Kemenkes, Kemensos, Kemendikbud, SIKIB, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com