Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Kandang Pertama, PSS Sleman Targetkan Rp 400 Juta

Kompas.com - 14/04/2013, 04:17 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dalam laga kandang pertama kontra Persebangga Purbalingga, Minggu (14/4/2013) sore, Pantiia Pelaksana (panpel) PSS Sleman menargetkan pemasukan hingga Rp400 juta. Laga itu menjadi gong pembukaan kompetisi Divisi Utama Indonesian Premier League yang dihelat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Ketua panpel PSS, Sudibyo, mengatakan, pihaknya mencetak 30.000 lembar tiket dengan komposisi harga tergantung dari lokasi tribun di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebanyak 4.000 lembar tiket tribun biru atau barat dibanderol Rp 50.000 per lembarnya. Sementara tribun merah bertotal 8.000 lembar dengan harga Rp 30.000 per tiketnya. Sisanya, tribun kuning dan hijau dibanderol Rp 20.000 per lembar karcis masuk.

"Target Rp 400 juta berasal dari tiket yang dijual. Kita yakin akan habis karena ini laga pertama dan pembukaan liga," kata Sudibyo, Sabtu (13/04).

Mengenai keamanan dalam laga perdana itu, pihaknya telah menyiapkan 500 personel keamanan dari Polres Sleman, serta tambahan dari Sabhara dan Paskhas TNI AU.

"Jumlah keamanan yang diturunkan dua kali lipat dari total personel keamanan saat laga uji coba PSS Sleman," tegasnya.

Sementara itu, Manajer PSS, Supardjiono, mengungkapkan akan ada seremonial sebelum kick-off. Rencananya pejabat PT LPIS akan hadir dalam laga pembukaan liga tersebut.

"Untuk pejabat PSSI belum ada konfirmasi, tapi kita berharap akan ada yang hadir," ujar Supardjiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com