Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Saatnya"Ngabuburit" Seharian di Jakarta

Kompas.com - 09/06/2016, 04:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum punya rencana ngabuburit akhir pekan ini? Jika berdomisili di Jakarta, Anda bisa berwisata sejarah sekaligus religi. Berikut itinerary-nya.

Puasa bukanlah halangan untuk berwisata. Jika tak mau jauh-jauh ke luar kota, beberapa tempat wisata di Jakarta bisa jadi pilihan. Ngabuburit di akhir pekan, apalagi jika bersama teman atau keluarga, bisa jadi agenda seru selama bulan suci ini.

KompasTravel menghimpun beberapa spot menarik untuk disambangi akhir pekan ini. Tak perlu kendaraan pribadi, tempat-tempat ini mudah diakses naik Transjakarta dan Bus Wisata "Mpok Siti". Berikut itinerary-nya seperti dihimpun pada Rabu (8/6/2016).

08.00-10.00 - Museum Nasional (Munas)

Inilah museum dengan koleksi terbanyak di Jakarta. Museum Nasional (Munas) yang terletak di Jalan Merdeka Barat No 12, Jakarta Pusat memiliki 140.000 koleksi yang terbagi dalam tujuh jenis.

Kahfi Dirga Cahya/KOMPAS.com Museum Nasional, Jakarta Pusat.
Tujuh jenis koleksi tersebut yaitu prasejarah, arkeologi, keramik, numismatik & heraldik, sejarah, etnografi, dan geografi. Pengunjung bisa memahami sejarah Indonesia dari berbagai sudut, termasuk melihat ratusan arca peninggalan sejarah ratusan tahun silam.

Pada Sabtu dan Minggu, Museum Nasional buka pukul 08.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 5.000 (dewasa) dan Rp 2.000 (anak-anak).

Anda bisa naik Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) dan turun di halte Monumen Nasional. Opsi lain, naiklah Bus Wisata "Mpok Siti" dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan turun persis di depan Museum Nasional.

11.00-14.00 - Passer Baroe/ Kota Tua

Beranjak siang, waktunya blusukan ke beberapa destinasi bersejarah ibu kota. Passer Baroe atau Kota Tua, keduanya terletak di bilangan Jakarta Barat, bisa jadi pilihan.

Nadia Zahra Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Passer Baroe yang sudah ada sejak 1820 merupakan daerah pertokoan elit sejak zaman Belanda. Lokasi ini dulu berdekatan dengan Rijswijk (kini Jalan Veteran) yang merupakan kawasan elite di Batavia.

Secara garis besar, Passer Baroe terbagi menjadi enam kawasan utama yakni Metro Pasar Baru, Metro Atom, Harco Pasar Baru, Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan Kawasan Pintu Air. Gapura bertuliskan "Passer Baroe 1820" akan mengantar Anda langsung menuju kawasan Metro Pasar Baru.

Pertokoan berderet menjual aneka barang kebutuhan primer, sekunder, sampai tersier. Pakaian, perhiasan, arloji, kain/bahan, optik, serta gerai restoran berderet di kawasan ini. Di lantai dua Metro Atom terdapat deretan toko kamera dan barang-barang vintage. Anda juga bisa melipir ke Galeri Jurnalistik Antara yang letaknya tak jauh dari gerbang utama.

Opsi kedua adalah Kota Tua. Kawasan ini punya lima museum besar yaitu Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri. Tiap museum tutup sekitar pukul 15.00-16.00 WIB. Anda bisa mampir ke dua atau museum yang diminati.

Silvita Agmasari Salah satu gedung di kawasan kota tua yang dahulu adalah gedung Bank Chartered.

Dari Museum Nasional menuju Kota Tua, Anda bisa naik Transjakarta koridor 1 sampai halte Kota. Jika ingin menyambangi Passer Baroe, dari depan Museum Nasional naiklah Bus Wisata dan turun di depan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).

14.00-15.30 - Masjid Istiqlal

Saatnya berwisata religi sekaligus sejarah. Jalan kaki dari Passer Baroe, Anda bisa menyambangi masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid Istiqlal diprakrasai oleh Presiden pertama RI, Ir Soekarno pada 1951. Masjid ini dirancang oleh arsitek Frederich Silaban yang merupakan seorang Protestan.

Kahfi Dirga Cahya/KOMPAS.com Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dengan lima lantai dan satu lantai dasar, Masjid Istiqlal mampu menampung hingga 200.000 jamaah. Masjid ini sungguh megah, dengan dinding dan lantai berlapis marmer dan kubah utama yang ditopang 12 tiang besar. Masjid ini bisa jadi tempat Anda menunaikan salat dzuhur sekaligus ashar.

16.00-18.00 - Pasar Benhil

Dari Masjid Istiqlal, Anda bisa jalan kaki ke halte Transjakarta terdekat dan menyambangi Pasar Benhil di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sepanjang bulan Ramadhan, jalan ini dipenuhi tenda penjual makanan. Saatnya berburu takjil!

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Aneka makanan untuk berbuka puasa dijual di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Selasa (23/6/2015). Setiap bulan Ramadhan, pasar tersebut selalu padat dengan pengunjung yang berburu santapan untuk berbuka puasa.
Beberapa takjil favorit pengunjung Pasar Benhil adalah bubur kampiun, bubur sumsum, kolak pisang dan biji salak, juga gorengan dan es buah. Selain porsinya yang banyak, harganya pun ramah di kantong.

Anda bisa menghabiskan sore dengan berburu takjil di pasar ini. Saat berbuka, Anda bisa melipir ke Masjid Al Falah untuk menunaikan salat maghrib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com