Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispar DIY Dorong Inovasi Wisata Ramadhan

Kompas.com - 06/06/2016, 11:14 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pengelola obyek wisata meningkatkan inovasi kegiatan wisata khas Ramadhan guna menunjang kunjungan wisata selama bulan puasa hingga Lebaran 2016.

"Meski kami yakin penurunan tidak signifikan, namun untuk tetap mempertahankan kestabilan kunjungan wisatawan, 'event' wisata yang menarik perlu ditingkatkan," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Arya Nugrahadi di Yogyakarta, Minggu (5/6/2016).

Menurut dia, penurunan pengunjung biasanya hanya terjadi sesaat yakni pada minggu pertama bulan Ramadhan. Sedangkan minggu kedua hingga Idul Fitri kunjungan diperkirakan kembali meningkat.

"Biasanya kalau Ramadhan masyarakat lebih memilih berdiam di rumah atau lebih memilih kegiatan keagamaan," kata dia.

Menurut Arya, wisata kuliner di Yogyakarta akan menjadi kunjungan favorit selama Ramadhan. Aneka ragam kuliner di kota gudeg itu bahkan menjadi andalan tersendiri memasuki momentum bulan puasa.

"Oleh sebab itu, kami berharap potensi wisata kuliner dapat dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik," kata dia.

Namun demikian Arya juga meminta agar selama bulan Ramadhan, pengelola obyek wisata khususnya sektor kuliner juga menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

Tribun Jogja/Hamim Thohari Gudeg olahan Mbah Lindu, Yogyakarta
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro memprediksikan penurunan okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel hingga 40 persen selama bulan puasa, dibanding hari biasa.

Meski demikian, Istijab berharap agar penurunan okupansi kamar hotel tidak terlalu signifikan saat memasuki bulan Ramadhan.

Istijab mengimbau pengelola industri perhotelan tetap meningkatkan pelayanan selama bulan Ramadhan dengan menyediakan fasilitas jamuan makanan Ramadhan.

"Seperti bulan Ramadhan sebelumnya, kami selalu menyediakan paket Ramadhan seperti takjil, buka puasa sampai sahur," kata Istijab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com