Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 01/05/2024, 19:07 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jika melewati jalan utama Solo-Semarang, tepatnya di Jalan Fatmawati Dusun Praguman Desa Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, ada satu resto yang memiliki konsep unik.

P'Narach Food and View namanya. Resto yang soft launching-nya dilaksanakan pada 9 September 2023 ini pun menjadi salah satu tempat favorit keluarga untuk wisata kuliner.

Terdiri dari tiga bangunan utama plus playground, pengunjung P'Narach akan merasakan kenyamanan saat berada di resto tersebut.

Baca juga: Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Apalagi, view Rawa Pening dan deretan pegunungan bisa terlihat luas sehingga memanjakan mata.

Bangunan utama terdiri dari tiga lantai. Di bagian bawah, ada meeting room yang bisa digunakan untuk berbagai event dan rapat, termasuk pernikahan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Sementara di lantai dua, tempat makan dengan konsep outdoor dan indoor, pengunjung bisa memilih sesuai kenyamanan masing-masing," kata Direktur P'Narach, Bernard Ryan Pangalila, Selasa (30/4/2024).

Sementara untuk bagian paling atas dari bangunan ini merupakan rooftop, sehingga sangat cocok untuk yang 'membutuhkan' pemandangan Rawa Pening dan deretan pegunungan.

Tak hanya pemandangannya, dekorasi di rooftop ini pun sangat unik, sehingga bisa dijadikan tempat berfoto yang bagus.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Ambarawa Semarang untuk Libur Lebaran

"Kita juga ada bangunan joglo yang memiliki ketinggian lumayan. Sehingga hawa di dalam ruangan juga sejuk, apalagi ini juga dua lantai," kata Bernard.

Selain itu, lanjutnya, joglo ini juga didekorasi dengan tema tempo dulu sehingga cocok untuk yang 'merindukan' suasana tenang.

"Memang konsepnya begitu, di joglo bisa mengobrol lebih tenang karena kita berniat memberi suasana yang penuh keakraban namun syahdu," jelasnya.

Tenant dan menu di P'Narach Resto Semarang

Pihak P'Narach resto juga menyediakan tenant dengan maksud membangun kemitraan dengan UMKM di sekitar resto. Namun, ada seleksi dan kurasi sesuai standar agar pengunjung tidak kecewa dengan kualitas.

"Pelaku UMKM yang masuk ke P'Narach diberi pendampingan sesuai kebutuhan. Mulai dari produksi, packaging, promosi dan penguatan agar bisa mandiri serta usahanya berkembang," kata Bernard.

Sajian di P'Narach Food and View yang memanjakan lidah pengunjungKOMPAS.com/Dian Ade Permana Sajian di P'Narach Food and View yang memanjakan lidah pengunjung

Tentu, tak lengkap rasanya ke resto tanpa menyantap menu andalan yang tersaji. Kalau ke P'Narach, cobalah tengkleng iga dan buntut goreng sambal matah.

"Menu-menu tersebut memiliki segmen sendiri karena di sekitaran Tuntang ini dikenal sebagai sentra olahan daging kambing, di antaranya gecok. Sehingga kami menawarkan menu berbeda dari bahan daging," jelas Bernard.

Sementara untuk buntut goreng sambal matah, selain buntut yang diolah dengan bumbu khas, sambal matah yang disajikan juga berlimpah, pedas namun segar.

Baca juga: Live In di Ngaduman, Kabupaten Semarang, Berwisata sambil Belajar Kehidupan Sosial

Sembari menunggu sajian utama muncul ke meja, tape stick yang menjadi andalan di P'Narach juga tak boleh dilewatkan.

"Ada saus coklatnya, sehingga tak hanya disukai orang dewasa, anak-anak juga senang karena keunikan rasa tape stick," kata Bernard.

Menurut Bernard, P'Narach secara berkala akan mengeluarkan menu-menu baru untuk memuaskan pelanggan yang berkunjung. Selain menu kreasi sendiri, pengunjung juga bisa memesan menu nusantara, western, dan chinese food.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com