Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Kompas.com - 01/05/2024, 12:27 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah destinasi atau kota pusat Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) harus memenuhi beberapa syarat.

Syarat bertujuan mendukung kegiatan bisnis berupa pertemuan, rapat, maupun pameran.

Baca juga: Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Setidaknya, ada tiga syarat wajib sebuah destinasi dijadikan pusat MICE menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani berikut ini.

Syarat wajib untuk destinasi MICE

1. Tempat atau gedung

Ilustrasi ruang rapat di perusahaan startup.UNSPLASH/LEON Ilustrasi ruang rapat di perusahaan startup.

Destinasi MICE butuh fasilitas tempat untuk melaksanakan kegiatan, seperti rapat, seminar, dan pameran.

Bila ingin menjadi destinasi MICE, sebuah kota harus memiliki gedung-gedung untuk tempat menyelenggarakan acara.

Fasilitas venue ini harus memiliki standar tertentu, seperti kapasitas maksimum, lokasi, dan akses yang disiapkan.

Baca juga:

2. Akses

Ilustrasi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.Dok. Unsplash/Eugenia Clara Ilustrasi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Pengunjung akan lebih nyaman bila destinasi MICE memiliki aksesibilitas memadai, baik dari segi laut, darat, maupun udara.

Akses atau transportasi destinasi MICE bisa berupa jarak ke bandara dan ketersediaan bus dekat gedung-gedung penyelenggara.

3. Kelengkapan pendukung

Ilustrasi mal, pusat perbelanjaan.SHUTTERSTOCK/HXDBZXY Ilustrasi mal, pusat perbelanjaan.

Hal lain-lain, seperti pusat perbelanjaan dan hiburan, juga perlu disiapkan destinasi MICE untuk menarik wisatawan.

"Kalau cuma venue, orang juga malas melihat. Makanya, destinasi MICE Jakarta dan Bali itu berbeda. Kalau acara internasional dibikin di Bali, lebih banyak yang datang daripada di Jakarta," jelas Haryadi ketika ditemui Kompas.com usai acara diskusi di Deal with Ascott, Jumat (26/4/2024).

Sementara di Jakarta, menurut Haryadi, lebih didominasi oleh kegiatan MICE bersifat komersial.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com