JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah destinasi atau kota pusat Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) harus memenuhi beberapa syarat.
Syarat bertujuan mendukung kegiatan bisnis berupa pertemuan, rapat, maupun pameran.
Baca juga: Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Setidaknya, ada tiga syarat wajib sebuah destinasi dijadikan pusat MICE menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani berikut ini.
Destinasi MICE butuh fasilitas tempat untuk melaksanakan kegiatan, seperti rapat, seminar, dan pameran.
Bila ingin menjadi destinasi MICE, sebuah kota harus memiliki gedung-gedung untuk tempat menyelenggarakan acara.
Fasilitas venue ini harus memiliki standar tertentu, seperti kapasitas maksimum, lokasi, dan akses yang disiapkan.
Baca juga:
Pengunjung akan lebih nyaman bila destinasi MICE memiliki aksesibilitas memadai, baik dari segi laut, darat, maupun udara.
Akses atau transportasi destinasi MICE bisa berupa jarak ke bandara dan ketersediaan bus dekat gedung-gedung penyelenggara.
Hal lain-lain, seperti pusat perbelanjaan dan hiburan, juga perlu disiapkan destinasi MICE untuk menarik wisatawan.
"Kalau cuma venue, orang juga malas melihat. Makanya, destinasi MICE Jakarta dan Bali itu berbeda. Kalau acara internasional dibikin di Bali, lebih banyak yang datang daripada di Jakarta," jelas Haryadi ketika ditemui Kompas.com usai acara diskusi di Deal with Ascott, Jumat (26/4/2024).
Sementara di Jakarta, menurut Haryadi, lebih didominasi oleh kegiatan MICE bersifat komersial.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram