Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Membatik? Yuk, Kunjungi Museum Batik Pekalongan

Kompas.com - 07/09/2015, 08:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PEKALONGAN, KOMPAS.com – Berkunjung ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah tidak akan lengkap jika tak melihat sajian batik khas setempat. Kota yang dijuluki kota batik atau City of Batik and Creativity itu menawarkan segudang pengalaman berharga bagi para pelancong, terutama yang ingin belajar membatik, melihat koleksi batik, sekaligus memborong kain batik.

Jika Anda ingin belajar, datanglah ke Museum Batik Pekalongan, yang kebetulan berada di pusat tengah kota. Di tempat yang berada di Jalan Jetayu Nomor 3 itu, Anda bisa melihat ragam batik dengan koleksi yang cukup fantastis. Anda tidak usah khawatir karena tempat itu dibuka tiap hari mulai pukul 07.00 WIB -15.00 WIB.

Museum batik Pekalongan cukup unik karena menggunakan gedung warisan Belanda, yakni City Hall yang merupakan bekas kantor keuangan untuk mengontrol kegiatan tujuh pabrik gula di Karesidenan Pekalongan. Gedung museum yang dibangun tahun 1906 itu bersanding dengan bangunan bekas milik Belanda lain, layaknya Rumah Jabatan Gubernur Jawa Tengah, Kantor Pos, Lembaga Pemasyarakatan, Gereja dan Sungai Loji.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Koleksi batik di Museum Batik Pekalongan.
Gedung museum cukup representatif untuk memuat koleksi batik. Selain telah menggunakan perangkat teknologi, contoh batik juga ditampilkan. Di tempat ini, Anda bisa melihat misalnya Batik dari Kota Surakarta dengan motik Sido; Batik Lasem dengan motif Cepok dan Rumpa; Batik Pekalongan dengan motif Buketan Mas, Buketan van Zuylen; Batik Cirebon dengan motif Buktan Latar Banji dan motif Mega Mendung.

Anda juga bisa melihat Batik Juwana dengan motif Lok Chan; batik Pati motif Blebak Peksi Manyaran. Batik Kalimantan Timur motif Aso, Kepala Tumpal Pasung; Batik Bogor motif Kujang Kijang; batik Riau motif Dholorong Kembang, Batik Bengkulu dengan motir Besurek; batik India motif Tiruan Patola; hingga batik Jakarta dengan motif Lereng Bunga Rampai.

Selain batik tersebut, masih ada puluhan batik lain yang terpajang di dalam museum. Tempat ini juga menyediakan paket wisata untuk belajar membatik menggunakan canting, tentu setelah melihat koleksi-koleksi batik. Setelah itu Anda juga bisa menjajal batik cap, jika kesulitan untuk belajar batik tulis.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat secara lebih dekat koleksi Museum Batik Pekalongan.
“Tempat ini sudah sering dibuat praktek anak-anak sekolah,” ujar kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Tanti Lusiani, belum lama ini.

Jika Anda ingin membawa pulang hasil batik tulis yang dikerjakan, maka sediakan uang Rp 65.000 dengan ukuran kain satu meter. Sementara untuk pelatihan singkat biaya pelatihan sangat terjangkau. Batik Pekalongan pun bisa dijadikan oleh-oleh yang cukup menarik.

Belajar membatik di Museum batik akan mendapat pengalaman lebih, terlebih ada bekal workshop yang sebelumnya digelar. “Jadi tidak hanya cerita, tapi ada pengalaman yang muncul. Warga bisa merasakan langsung proses membatik, dan itu sangat menarik,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang Kamis (3/9/2015) lalu berkunjung ke Museum tersebut.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belajar batik tulis di Museum Batik Pekalongan.
Tempat itu pun bisa dijadikan destinasi wisata yang cukup menarik. Sebab, bisa jadi wahana belajar yang representatif. Ganjar pun yakin dengan warga belajar membatik akan mendapat pengalaman terkait proses pembuatan batik, sehingga akan berusaha menghargai karya.

“Nanti kalau sudah tahu, pasti bisa menghargai karya, bagaimana tata warnanya. Selain itu, bisa juga memberi wawasan publik, bahwa menghasilkan warna desain yang beragam yang sudah digemari,” katanya.

Ganjar berharap agar batik terus dikembangkan, serta diupayakan menjadi suvenir yang diakulturasikan dengan budaya modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com