Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Camilan Malaysia dan Singapura di Pasar Bawah Pekanbaru

Kompas.com - 22/01/2017, 14:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Terdengar aneh berburu camilan impor asal Singapura dan Malaysia di Pekanbaru, Riau. Namun begitulah adanya, camilan impor menjadi produk yang banyak diburu oleh wisatawan sebagai buah tangan di Pekanbaru, Riau. 
 
"Ada distributornya. Ada pokoknya," kata Sabar, pedagang camilan impor di Pasar Bawah, saat ditemui di sela acara familiarization trip Pesonna Hotel Pekanbaru, Jumat (20/1/2017).
 
Pantauan KompasTravel cukup banyak kios yang menjual camilan impor. Di lantai satu Pasar Bawah misalnya ada sekitar 10 kios penjual camilan impor.
 
 
Jika dibandingkan, harga produk yang dijual di Pasar Bawah relatif sama dengan yang dijual di Singapura tepatnya di toserba Mustafa yang terletak di Little India, Singapura.
 
"Sudah tak bisa kurang, harganya sudah pas," kata penjual di toko camilan impor lain.
 
Memang betul, camilan impor yang dijual di Pasar Bawah agak sulit untuk ditawar. Kalaupun berhasil hanya turun sedikit. Perbandingan harga antar-toko juga relatif sama.
 
Kompas.com/Silvita Agmasari Olahan ikan di Pasar Bawah, Pekanbaru, Riau.
 Selain camilan impor, oleh-oleh lain yang dapat diburu di Pasar Bawah atau dikenal pula sebagai Pasar Wisata adalah aksesori negara luar seperti Singapura, Malaysia, sampai Perancis. Ada gantungan kunci, miniatur Menara Eiffel, dan bahkan miniatur pesawat terbang.
 
Jika ingin mencari buah tangan khas Riau dapat membeli kain tenun Riau, ikan asap, ikan asin, dan aneka aksesori perempuan dengan motif etnik. 
 
Pasar Bawah terletak di Jalan Saleh Abbas, Pekanbaru, Riau, dan buka dari pukul 08.00-18.00. Waktu terbaik mengunjung Pasar Bawah adalah di pagi dan sore hari sebelum pukul 17.00.
 
Menurut pedagang pada akhir pekan, hari libur, dan jelang hari raya, Pasar Bawah lebih ramai pengunjung.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com