Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Tak Terkendali Ancam Pertanian di Bali

Kompas.com - 08/02/2010, 15:28 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang guru besar di Universitas Udayana mengemukakan, perkembangan pariwisata yang pesat dan tidak terkendali di Bali, dikhawatirkan membahayakan kesinambungan pembangunan sektor pertanian di daerah ini.

"Pariwisata yang berkembang pesat dikhawatirkan bisa mencaplok lahan pertanian untuk kepentingan fasilitas pariwisata," kata guru besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS di Denpasar, Senin (8/2/2010).

Ia mengatakan, kekhawatiran lain bisa menimbulkan kompetisi pemanfaatan air minum dan irigasi maupun penarikan sumber daya manusia dari pertanian ke pariwisata.

"Namun, penarikan sumber daya manusia untuk bisa diserap dalam sektor pariwisata merupakan hal yang sangat positif, karena akan mampu mengurangi beban tenaga kerja di sektor pertanian, yang selama ini dinilai kurang menjanjikan terhadap masa depan," ujar Prof Windia.

Ia mengingatkan, untuk itu sektor pertanian perlu dikemas sedemikian rupa agar mempunyai daya tarik bagi pemuda dan sanggup menjanjikan masa cepan yang cerah, tidak kalah dengan mereka yang bekerja di sektor pariwisata.

"Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana sektor pertanian itu mampu berperan dalam meningkatkan perekonomian Bali," ujar Windia.

Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi dalam pembangunan bidang pertanian, yakni membangkitkan sektor pertanian dari kebangkrutan seperti sekarang ini menjadi eksis, sekaligus menjaga kesinambungan pembangunan bidang pertanian di Pulau Dewata.

Hal itu sangat penting, mengingat dalam aktivitas pertanian melekat kegiatan budaya dan aspek sosial kelembagaan. Membangun sektor pertanian Bali akan mampu mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, karena 30 persen penduduk Bali bekerja di sektor pertanian.

"Selain itu tidak ada kompetisi pembangunan yang saling mematikan antarsektor di Bali. Hal itu penting disadari oleh semua pihak, karena rencana pembangunan jangka panjang telah diatur dalam rencana umum tata ruang wilayah Bali yang sepadan," ujar Windia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com