Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Tangkubanparahu Dibawa ke Paripurna

Kompas.com - 24/05/2010, 23:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Usulan pencabutan izin pengelolaan pariwisata alam di wilayah Tangkubanparahu yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan kepada PT Graha Rani Putera Persada (GRPP) rencananya akan dibawa ke paripurna.

Ketua Komisi B DPRD Jabar Hasan Zainal mengatakan alasan dibawa ke paripurna karena menteri kehutanan meminta pencabutan izin tersebut harus atas nama rakyat Jawa Barat. Menurutnya jika sudah dibawa ke paripurna maka sudah mewakili rakyat Jawa Barat.

"Komisi B jumlahnya hanya 22 orang, nanti bisa dianggap cuma 22 persen, tapi jika dibawa ke paripurna ini bisa mewakili," ujar Hasan saat ditemui setelah melakukan pertemuan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar, Perum Perhutani, Biro Hukum, di ruang Bamus DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (24/5/2010).

Hasan menambahkan langkah ini merupakan lanjutan dari aspirasi puluhan komponen masyarakat Jabar termasuk surat Gubernur Jabar terhadap Menteri Kehutanan terkait usulan pencabutan izin IPPA ke pada PT GRPP. "Pemanggilan para SKPD ini kami lakukan karena ada gejolak dari masyarakat," kata Hasan.

Hasil dari pertemuan, kata Hasan, akan ditindaklanjuti ke DPR RI dan Menteri Kehutanan.

Di tempat yang sama Biro Hukum dan HAM Pemprov Jabar, Eli Rohyani mengatakan bahwa penerbitan IPPA yang dikeluarkan menteri untuk pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu tidak sesuai prosedur. Kelengkapan yang belum adalah rekomendasi dari Gubernur Jabar.

Pendapat berbeda disampaikan Kepala BKSDA Jabar, Rachman Sidik, bahwa pemberian izin kepada PT GRPP dianggapnya sudah sesuai dengan aturan. Pihaknya juga menyebut lokasi Tangkubanparahu kondisinya kondusif. (Tribun Jabar/fam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com