Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Bujuk Pemerintah RI

Kompas.com - 04/03/2011, 11:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Indonesia AirAsia (IAA) melakukan pendekatan terhadap Kementerian Perhubungan terkait syarat kepemilikan pesawat yang diwajibkan oleh pemerintah. Maskapai tersebut meminta agar syarat memiliki lima pesawat diperingan.

Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan mewajibkan maskapai untuk memiliki lima pesawat dan menguasai lima unit lainnya. Aturan tersebut akan berlaku mulai 12 Januari 2012.

Dari lima besar maskapai berjadwal saat ini, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, dan IAA, ada dua maskapai yang belum memiliki pesawat, yaitu Lion Air dan IAA. Selama ini pesawat yang dioperasikan oleh keduanya berstatus sewa.

"Kami sudah bertemu dengan pihak Kemenhub sekitar empat atau lima kali untuk membicarakan masalah ini," kata Presiden Direktur IAA Dharmadi di Jakarta, Kamis (3/3/2011).

AirAsia meminta agar aturan kepemilikan lima pesawat tersebut tidak bisa dilakukan dengan cara sewa-beli (lease to purchase). Saat ini, sebanyak 20 pesawat, yaitu 16 Airbus A320 dan empat Boeing 737-300 masih berstatus sewa dan sewa beli.

"Kalau aturannya mengharuskan memiliki, maka kami akan membeli yang Boeing 737-300 karena harganya relatif murah yaitu 3 juta dollar AS. Kalau yang Airbus sangat berat karena mahal. Harganya 50 juta dollar AS hingga 80 juta dollar AS," ujarnya.

Penasihat IAA, Suratman, juga meminta agar pemerintah obyektif untuk mengkaji masalah kepemilikan pesawat sehingga tidak memberatkan pelaku usaha dan mengabaikan aspek keselamatan bagi penumpang.

Menurutnya, jika pemerintah memaksakan maskapai harus membeli pesawat dengan cara kontan, maka dipastikan pesawat tua bakal masuk ke Indonesia. "Bisa jadi nantinya lima pesawat yang menjadi milik maskapai sudah tua-tua dan membahayakan keselamatan penumpang," ujar Suratman.

-------------------------------------------------

Baca juga: Penguasa Angkasa Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com