Bakso Leo Solo Kelapa Gading

KOMPAS.com — Bakso sudah menjadi makanan favorit saya dari kecil. Tidak pernah bosan untuk menyantap makanan lezat satu ini. Mmm... makan bakso sepertinya sudah mendarah daging  he-he..., iya karena sewaktu saya kecil ada penjual bakso yang enak sekali di dekat rumah, hampir setiap hari saya beli baksonya. Bahkan sering juga makan dua mangkuk dalam sehari. Sekarang, setelah saya pindah ke Jakarta rasanya susah sekali menemukan bakso yang enak.

Sampai akhirnya, tante saya yang tinggal di Kelapa Gading mengajak saya untuk  nyobain bakso Leo ini. Bakso Leo berada di Jl. Sumangun III P2/4 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pastinya, arah dari Boulevard ke arah perempatan yang kalau lurus ke Rawamangun. Patokannya ada jalan setelah Bank BCA, terus saja... nanti ada tulisan Bakso Leo Solo. Tempatnya memang tidak terlalu besar, tapi cukup bersih dan yang pasti ramai sekali. Hampir semua meja penuh, dan area depannya pun penuh dengan mobil-mobil.

Begitu masuk, wahh... aroma sedap kuahnya langsung tercium ... dalam benak saya berharap semoga bakso Leo ini mantap rasanya. Setelah duduk di kursi panjang, pelayannya mendatangi kami untuk menanyakan pesanan. Saya pesan bakso plus soun, o iya baksonya yang halus saja karena saya tidak suka bakso urat. Kalau tante saya pesan yang bakso komplet yang ada bakso uratnya. Disini juga ada es kelapa muda, es campur dan aneka juice.

Semangkok bakso sudah hadir di depan saya he-he-he... asyikkk. Aromanya enak banget, kuahnya saya cicipi pun terasa lezat padahal belum saya tambahkan sambal. Langsung saja saya ambil sambal yang ada di meja, sambalnya berwarna hijau kecoklatan... aromanya kuat sekali. Setelah saya aduk-aduk, wahhh rasanya jadi lebih enak lho setelah diberi sambal. O iya hati-hati karena sambal disini pedas banget. Aroma kaldu sapinya pun harum banget dan lezat, baksonya pun terasa empuk dan enak banget. Sambalnya top nih, karena membuat rasanya jadi lebih enak dan mantap. Bakso Leo top deh pokoknya.

Akhirnya petualangan saya mencari bakso enak di Jakarta berakhir juga, sejak menemukan Bakso Leo. Ini salah satu bakso terenak yang pernah saya makan di Jakarta, selain Bakso Jawir tentunya.  (Ita)