Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jam Malam untuk Kucing di Sydney

Kompas.com - 08/06/2011, 14:54 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com  -  Beberapa kawasan di Sydney, Australia, memberlakukan aturan tak biasa. Kucing-kucing dilarang keluyuran sejak matahari terbenam sampai matahari terbit. Jam malam kucing itu untuk mengurangi serangan terhadap satwa liar yang asli Australia.

Peraturan ini terinspirasi tindakan putra deputi wali kota Michele McKenzie yang menyelamatkan satwa brushtail possum (sejenis tupai) dan bayinya dari serangan kucing.

Possum, sejenis hewan berkantung, termasuk salah satu hewan asli Australia dan tergolong hewan nocturnal atau aktif di malam hari.

Peluang hidup dan berkembang biak possum menipis karena mereka sering menjadi korban serangan kucing di malam hari. Seringkali possum tak bisa lolos dari kejaran kucing karena seperti mereka, kucing juga bisa memanjat.

Dalam setahun terakhir, setidaknya terjadi 564 ringtail possum yang diserang kucing di wilayah itu. Sementara menurut Asosiasi Dokter Hewan Australia, setiap tahun 74 juta satwa asli Australia tewas karena serangan kucing.

"Permintaan kami pada pemilik kucing sangat sedikit, yakni mengurung kucing-kucing mereka di dalam rumah, jika ingin melindungi satwa asli kita," deputi wali kota Michele McKenzie.

"Bagaimanapun mereka tinggal di sini lebih dulu, sebelum kita memelihara hewan di rumah. Jadi kita bertanggung jawab untuk mengontrol satwa peliharaan kita," imbuhnya.

Aturan jam malam itu memang tidak akan diberlakukan secara ketat. Namun aturan ini didukung program edukasi dan informasi agar pemilik kucing mengurung peliharaan mereka itu dari senja hingga fajar. Juga mengawasi kucing masing-masing di siang hari serta memasang dua lonceng di leher mereka.

Aturan ini meliputi wilayah Balmain, Rozelle, Lilyfield, Annandale, dan Leichhardt. McKenzie mengatakan para pemilik kucing sangat kooperatif.

Jam malam itu tidak berlaku untuk anjing karen anjing tidak bisa memanjat pohon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com