Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunanya Menikmati Rasa Lapar

Kompas.com - 09/09/2011, 17:22 WIB

KOMPAS.com - Banyak yang mengatakan, jangan membiarkan perut Anda terasa lapar, karena hal itu akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Namun Cynthia Sass, MPH, MA, RD, dokter gizi yang juga penulis buku The Flat Belly Diet, punya anggapan berbeda. Jangan buru-buru makan bila perut Anda mulai terasa lapar. Mengapa?

Rasa lapar yang parah, yang membuat Anda tak dapat berkonsentrasi, terganggu, cepat naik darah, atau ingin langsung membentak siapapun yang ada di dekat Anda, memang tidak baik. Namun menurut Cynthia, rasa lapar yang tergolong ringan hingga sedang, sebenarnya normal saja. Kondisi lapar tersebut biasanya akan terasa sekitar empat kali dalam sehari.

"Hal itu merupakan sinyal bahwa metabolisme Anda sedang berjalan, dan Anda sedang membakar makanan yang Anda konsumsi sebelumnya, sehingga tiba waktunya untuk mengisi kembali 'bahan bakar' untuk beberapa jam ke depan," tuturnya.

Banyak dari klien Cynthia yang mengaku selalu makan sesuai jadwal, namun mereka sebenarnya tidak benar-benar lapar. Ini merupakan indikasi bahwa sebelumnya mereka makan terlalu banyak. Sedikit kelebihan makanan hari demi hari dapat menyebabkan kelebihan berat badan yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, meskipun Anda mengonsumsi makanan yang sangat sehat (dengan gizi seimbang) dan sesuai jadwal, jika Anda tidak merasa lapar, kemungkinan besar Anda akan mengonsumsi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

Bila Anda pernah mengalami hal seperti ini, cobalah untuk mengatur pola makan dengan cara yang berbeda. Cynthia menyarankan untuk mengonsumsi sarapan yang seimbang (contohnya semangkuk kecil oatmeal yang ditaburi buah segar dan kacang, plus segelas susu rendah lemak atau susu kedelai), kemudian perhatikan berapa lama efek sarapan itu menghilang dan menimbulkan rasa lapar sesudahnya.

"Anda tidak harus kelaparan, tapi merasa ada sedikit gemuruh di dalam perut. Jika Anda masih tidak merasa lapar lima jam setelah makan, coba kurangi sedikit porsi makan Anda hari berikutnya," saran dokter yang kerap menjadi narasumber di berbagai acara televisi ini.

Tujuan eksperimen ini adalah mengetahui pola rasa lapar atau kenyang. Misalnya, lapar ketika bangun tidur, kemudian sedikit lapar setiap tiga hingga lima jam setelah itu. Lapar bisa menjadi tolok ukur tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan, jadi, nikmati saja. Sekali lagi, yang seharusnya dirasakan adalah lapar dalam kadar ringan dan sedang. Lalu, gunakan hal ini untuk mengatur nafsu makan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com