Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pariwisata Tak Terlibat Promosi Komodo

Kompas.com - 01/11/2011, 15:16 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajakan mempromosikan Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia kembali marak. Belakangan, muncul ajakan untuk "Vote for Komodo" lewat SMS dengan biaya satu rupiah saja.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Kemenbudpar-Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata) sempat terlibat dengan dukungan Pulau Komodo sebagai keajaiban dunia. bagaimana dengan "Vote for Komodo" kali ini?

Wakil Menteri Pariwisata Sapta Nirwandar saat dihubungi Kompas.com hari ini (1/11/2011) mengatakan, "Sekarang Budpar sudah tidak terlibat sama sekali dengan Vote for Komodo. Kita sudah selesai, pak Wacik (Jero wacik-mantan Menteri Budpar-red) sudah mengumumkan waktu itu."

Sebelumnya diketahui bahwa Indonesia menolak menjadi tuan rumah deklarasi yang akan diadakan pada 11 November 2011 yang diusulkan yayasan New7Wonders. Jero Wacik saat itu mengatakan bahwa alasan penolakan adalah keberatan dengan komitmen fee. Indonesia harus membayar Rp 400 miliar promosi komodo sebagai tuan rumah dan belum tentu menang. Biaya yang dibayar dinilai tidak sebanding dengan manfaat.

Terkait dengan usaha pihak lain untuk mempromosikan Komodo, Sapta mengatakan, "Ya, silahkan. Yang jelas kita sudah tidak terlibat. Kalau ada pihak swasta yang ingin memperjuangkan itu, silahkan."

Sapta menambahkan bahwa di bawah pimpinan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru Mari Elka Pangestu, belum ada keputusan resmi yang mengharuskan Kemenbudpar secara institusional mendukung promosi Komodo sebagai keajaiban dunia.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat mengajak masyarakat untuk mendukung Pulau Komodo sebagai keajaiban dunia. JK menyebut bahwa status sebagai keajaiban dunia akan meningkatkan kunjungan wisata dan menyejahterakan rakyat.

Menanggapi hal itu, Sapta mengatakan, "Kalau Presiden mendukung, ya silahkan saja. Itu kan personal. Kan tidak ada instruksi?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Travel Update
    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    Travel Tips
    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com