Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melestarikan Seni Rawana lewat Festival Rawana Cilik

Kompas.com - 25/02/2015, 14:12 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, Kompas.com - Beragam cara dilakukan pemerintah daerah dan para pegiat seni dan kebudayaan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dalam melestarikan karya seni dan kebudayaaan mereka agar selamat dari ancaman kepunahan. Rawana salah satu kesenian khas Mandar yang merupakan akulturasi seni Mandar dan Arab yang telah melahirkan bentuk baru ini dilestarikan warga lewat Festival Rawana Cilik.

Ratusan peserta dari berbagai sekolah di Kecamatan Wonomulyo tampak antusias menjadi peserta dalam festival yang digelar belum lama ini. Ratusan group peserta Rawana dari berbagai sekolah mulai dari siswa tingkar PAUD hingga anak-anak sekolah tingkat SMA di Kecamatan Wonomulyo.

Satu persatu group peserta menampilkan atraksi pertunjukan mereka di depan juri. Para peserta pun tampak bergembira dan percaya diri menampilkan beragam atraksi mereka dalam berkesenian Rawana. Kriteria penilaian peserta tentu saja didasarkan pada irama musik Rawana yang serasi dan indah, improvisasi gaya yang bisa menarik perhatian penonton hingga kerapihan busana seragam yang dikenakan peserta.

Asnadi, salah satu pegiat seni dan kebudayaan di Polewali Mandar mengatakan Festival Rawana yang diikuti ratusan peserta cilik menjadi salah satu duta pelestari kebudayaan Rawana khas Mandar. “Kita berharap Festival Rawana dalam rangka memperkenalkan kesenian khas Mandar kepada generasi muda kelak bisa semakin digandrungi generasi muda sebagai salah satu aset budaya lokal yang membanggakan,” ujar Asnadi.

KOMPAS.COM/JUNAEDI Pemerinta daerah dibantu para pegiat seni dan budaya di Polewali Mandar, Sulawesi Barat melestarikan seni Rawana lewat Festival Rawana Cilik yang diikuti ratusan group peserta dari berbagai sekolah.
Asisten III Pemda Polewali Mandar yang juga salah satu pegiat seni, Darwin Badaruddin menyebutkan di Polewali Mandar ada lebih dari 300 group Rawana yang aktif berkesenian dalam berbagai kesempatan acara seperti penyambutan pengantin pria, sunatan hingga maulid. Rawana mengadopsi pesan-pesan agama dan kearifan lokal dalam setiap bait sairnya.

Meski asal usul Rawana atau Rebana dari Arab namun kesenian khas Mandar ini justru mengadopsi bahasa lokal Mandar hingga seniman Rawana dan penonton menjadi lebih dekat. "Rawana adalah aset kebudayaan lokal Mandar yang tetap tumbuh dan lestari di tengah masyarakat," ujar Darwin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com