"alan maulana masuk finish 19.57. alhamdulillah," demikian twit dari Agus Hermawan.
Sementara itu, pantauan Kompas.com, masyarakat Sumbawa tampak antusias terutama penantian detik-detik masuknya para pelari di garis finish. Mereka rata-rata telah menunggu sejak pukul 18.00 WITA.
"Saya turut bangga dengan adanya pelari yang mampu melewati Pototano-Doro Ncanga sejauh 320 km. Saya ucapkan 'Alhamdulilah', selamat," kata Sangadin (46), warga Dompu, NTB, kepada Kompas.com, di titik finish Doro Ncanga, Jumat (10/4/2015.
Kebanggaan dan kekaguman warga Sumbawa kepada para pelari Trans-Sumbawa begitu terlihat. "Luar biasa bisa sampai di Doro Ncanga. Mereka manusia terkuat. Hebat," ungkap Fahmi, warga lainnya.
Mudar (45) dari Dompu juga mengatakan merasa bangga warga Indonesia mampu melewati medan yang jauh dan cuaca yang sangat panas. Kekaguman terus mengalir dari warga setempat. Mereka berharap para pemuda Dompu juga dapat berprestasi mengikuti jejak para pelari "Trans-Sumbawa 200".
Ajang "Trans-Sumbawa 200" diikuti oleh delapan peserta. Keberhasilan Alan Maulana mencatat rekor dan sejarah tersendiri. Sebab ajang lari ultramaraton ini memiliki jarak tempuh mencapai 320 km dan menjadikannya sebagai ajang lomba lari terjauh di Asia Tenggara.
Ajang lari ultramaraton "Trans-Sumbawa 200" diselenggarakan oleh Harian Kompas. Lomba lari ini masuk dalam rangkaian acara "Tambora Challenge" yang digelar untuk memperingati dua abad letusan Gunung Tambora.
Menurut twitter Agus Hermawan, Alan Maulana berhasil masuk finish di bawah 64 jam yang merupakan cut off time (COT). "alan.. finisher pertama #TransSumbawa200 @hariankompas di 62.28 jam di bwh COT 64 jam #TransSumbawa200 @hariankompas," ungkap twitter @agusher milik Agus Hermawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.