Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru, Bersepeda Penuh Tantangan di Danau Toba

Kompas.com - 31/05/2015, 12:06 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

KARO, KOMPAS.com - Siapa sangka Danau Toba yang memiliki keindahan alam dan menjadi salah satu danau terbesar di Indonesia menyimpan jalur bersepeda yang menantang. Kompas.com berkesempatan mengunjungi kawasan tersebut sekaligus merekam salah satu rekan kami Aman Hamonangan Siregar, akrab disapa Bang Aman, bersepeda downhill di salah satu jalur tepat di pinggir bibir kaldera gunung raksasa Toba, di Kecamatan Merek, Karo, Sumatera Utara, Minggu (18/4/2015).

Letusan Gunung Raksasa Toba pada 75.000 tahun yang silam meninggalkan jejak berupa Danau Toba yang memiliki panjang sekitar 87 kilometer dan lebar 27 kilometer. Saking luasnya, danau tersebut masuk ke dalam wilayah 7 kabupaten dan dua kota di Sumatera Utara.

Kali ini, kami menuju Danau Toba melalui wilayah yang paling dekat dari Medan yaitu di Bukit Simalem di Kecamatan Merek. Perlu waktu sekitar tiga jam menuju Bukit Simalem dengan kendaraan roda empat. Kami berangkat pada Sabtu (18/4/2015) sore dari Medan dan mengarah ke Taman Hutan Raya (tahura) yang masuk wilayah Berastagi. Sebelum masuk Berastagi, kami berbelok dan mengambil arah ke Desa Tongkoh, Barus Jahe, dan Tiga Panah.

"Kalau lewat jalur ini kita bisa hemat waktu sekitar 30 menit, soalnya kalau lewat Berastagi kita akan kena macet karena nanti akan ketemu pajak (pasar)," kata Bang Aman.

Sudah menjelang malam ketika kami masuk ke jalan kecil yang kiri kanannya adalah perkebunan kopi dan sayuran. Jalan berbatu dan penuh lubang membuat mobil harus jalan perlahan. Tingkat kehati-hatian kami kian tinggi mengingat hanya lampu mobil yang menjadi penerang jalan. Apalagi jelang mendekati bukit, sisi kiri kami adalah jurang.

Tiba di puncak Bukit Simalem kami disambut dengan taburan cahaya bintang dan bayang kemegahan Danau Toba. Alat pengukur ketinggian menunjukkan angka 1.400 mdpl. Kami lalu mendirikan tenda dan membuat kopi panas untuk menghangatkan tubuh. Tidak sabar rasanya menunggu besok pagi untuk menjajal jalur bersepeda di pinggir Danau Toba.

Paduan olahraga ekstrem dan keindahan alam

Memadukan olahraga dan wisata sebenarnya bukan hal yang asing lagi. Sebut saja ajang balap sepeda seperti Tour de France di Perancis ataupun Tour de Singkarak di Sumatera Barat. Selain berkompetisi, peserta juga sekaligus menikmati keindahan alam. Hal itu juga yang dirasakan oleh Bang Aman ketika bersepeda downhill di Danau Toba.

"Buat saya bersepeda di pinggir Danau Toba ini adalah cara untuk me-refresh tubuh dan pikiran. Karena dari sudut mana pun saya bisa menikmati keindahannya. Karena itu saya tidak pernah menolak kalau diajak ke sini," kata Bang Aman.

Bang Aman menjelaskan jika jalur downhill di pinggir Danau Toba ini memiliki panjang 5 kilometer dan langsung menuju ke bibir pantai danau. Dari pengamatan Kompas.com, jalurnya berkelok-kelok dengan kontur tanah. Jangan tanya pemandangannyanya, tepat di sisi jalur sepeda membentang Danau Toba lengkap dengan latar bukit hijaunya. Langit biru dan awan yang berarak semakin melengkapi mahakarya alam tersebut.

Tapi jangan sekali-kali lengah saat meluncur turun. Jalur downhill yang dilalui memiliki turunan curam dan tikungan tajam, belum lagi lubang dan batu yang menghadang di depan serta jurang di sisi kiri jalur. Bang Aman sesekali harus menekan tuas rem atau pun melompat. Salah-salah nyawa menjadi taruhan.

"Kalau bermain di alam ini banyak hal yang bisa saya pelajari. Saat saya meluncur turun dengan sepeda, di situ saya belajar tentang pentingnya arti fokus untuk mencapai tujuan akhir. Lalu ketika saya melihat kemegahan Danau Toba, saya belajar betapa kecil dan merasa tidak ada apa-apanya di mata Tuhan. Makanya saya selalu ingin sujud berdoa ketika melihat keindahan alam ini dan bagi saya Toba itu rumah kedua," kata Bang Aman.

Ya, Danau Toba bisa menjadi rumah kedua bagi siapapun yang mencintai alam nan indah. Namun di balik keindahannya, Danau Toba menawarkan tantangan yang siap dijajal. Seperti apa bersepeda downhill di Danau Toba? Bisa disaksikan di video berikut.

Kompas Video Rumah Kedua di Toba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com