“Tahun 2015 kita targetkan kunjungan kapal layar 1.500 kapal, tahun 2018 dan 2019 masing-masing 4.000 dan 5.000 kapal,” jelas Arief Yahya dalam acara Acara "2nd Indonesian Yacht Forum 2015, Indonesia Yacht Show (IYS)", di Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Arief sadar wisata bahari di Indonesia belum cukup terurus untuk mencapai target ini. Maka Menpar menyiapkan beragam rencana salah satunya membangun 100 titik labuh (marina) dalam lima tahun ke depan.
Sementara untuk tahun 2015, Menpar sudah merencanakan membangun empat marina. Satu di antaranya akan dibangun di Banyuwangi. “Tadi sudah dilaporkan Pelindo 3, akan membangun di Banyuwangi dan akan di groundbreaking pada September tahun ini,” jelasnya.
Menurut Arief, banyaknya kapal layar yang datang ke Indonesia akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Ia menargetkan 8.000 orang kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2019.
“Tahun 2019 kita harapkan ada sekitar 8.000 orang ke Indonesia dan ketika mereka datang ke Indonesia itu (kapal-kapal layar yang berlabuh) akan menjadi tontonan yang menarik,” jelasnya.
Menpar mencontohkan di Australia yang menata yacht di marinanya dengan rapi. Menurutnya pemandangan ini menjadi hal menarik untuk wisman. “Itu kita lihat dijajarkan dengan rapi (kapal layar) dan itu akan menjadi tontonan yang menarik untuk wisman yang datang ke Australia,” paparnya usai melihat beberapa kapal layar di IYS 2015.
Indonesia Yacht Show 2015 adalah acara pameran kapal layar yang diadakan di Marina Batavia Sunda Kelapa, Jakarta. Acara ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan setelah sebelumnya pernah diadakan tahun 2014 dan 2013. Acara ini akan berjalan selama tiga hari, dari tanggal 21 Agustus – 23 Agustus 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.