Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Barong Bakal Digelar di Taman Budaya Denpasar

Kompas.com - 19/01/2016, 15:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Bali akan menggelar Festival Barong 2016 di Taman Budaya Denpasar, 22 hingga 23 Januari, guna mendukung barong ket, salah satu tarian di Bali yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

"Peserta sebanyak 54 peserta yang terdiri atas 19 penari barong buntut dan 35 penari barong ket," kata Bagus Mantra dari Pregina Art & Showbiz Bali di Denpasar, Minggu (17/1/2016).

Kegiatan itu bisa berlangsung secara berkesinambungan setiap Januari sebagaimana harapannya dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali serta Ketut Mariatha dari Seka Kubu Barong.

Meskipun kesenian barong ket telah mendapat pengakuan dunia internasional, menurut Bagus Mantra, jenis tarian itu mesti tetap dikembangkan dan dijaga kesinambungannya.

Pregina Art & Showbiz Bali, kata dia, mendukung kegiatan tersebut yang menjalin kerja sama dengan Seka Kubu Barong untuk menggelar Bali Barong Festival 2016 di Taman Budaya Denpasar.

Kolaborasi festival tersebut sejatinya diawali karena pihaknya sangat senang dengan bapang barong. Kebetulan Seka Kubu Barong mempunyai keinginan untuk menggelar festival barong.

Dengan demikian, lanjut dia, menjadi sebuah hal yang menarik karena Pregina Festival merupakan sesuatu yang baru dan bersifat pelestarian.

"Kami bukan ingin berkompetisi. Kami berharap makin banyak 'Seka Demen' melakukan festival serupa sehingga kesenian Bali, terutama bebarongan tetap ajek, lestari. Itu sebenarnya gagasan dasar karena senang," kata Bagus Mantra.

Upaya kolaborasi antara Pregina dan Seka Kubu Barong disambut baik oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Disbud Bali menyiapkan tempat di Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar karena lokasi dianggap cocok untuk mendukung upaya pelestarian, khususnya tari barong yang baru saja ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

"Untuk membuka kegiatan pada tahun 2016, bagaimana kita bisa membuat gebrakan pertunjukan sekaligus pelestarian budaya. Jadi, apa yang kita lakukan juga mendukung upaya pelestarian yang dilakukan pemerintah," kata Bagus Mantra.

Dalam kegiatan tersebut sekaligus ditampilkan karya seniman, pelukis, kartunis, dan fotografer dengan tema Barong. Festival berlangsung mulai pagi hingga malam.

Ketut Mariatha dari pihak Seka Kubu Barong mengharapkan pelaksanaan festival berkesinambungan setiap Januari sesuai dengan harapan Pemerintah Provinsi Bali. (Antara/I K. Sutika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com