Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung di Banyuwangi Belajar Bikin Sarapan untuk Turis

Kompas.com - 24/04/2016, 19:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 100 pemilik warung di sejumlah destinasi wisata mengikuti pelatihan cara membuat sandwich dan aneka olahan telur ayam di Aula Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi selama dua hari sejak Jumat (22/4/2016).

Mereka langsung dipandu 11 ahli jasa boga dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali. Pada hari pertama, peserta mengolah makanan pagi serta diberikan edukasi tentang tata cara mengolah makanan secara higienis dan sehat. Sedangkan di hari kedua mereka akan dilatih tentang product packaging. Yaitu bagaimana mengemas makanan yang tepat dan menarik, sehingga sesuai dengan selera wisatawan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali, I Ketut Surata kepada Kompas.com menjelaskan menu makanan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan kenyaman dan kebutuhan wisatawan khususnya turis mancanegara.

“Sandwich dan beragam olahan telur ini kami kenalkan lebih dulu, karena mudah dan bisa diterima lidah wisatawan manapun dan biasanya untuk sarapan,” ujar Ketut.

Ia juga menjelaskan edukasi tentang tata cara mengolah makanan secara higienis dan sehat. "Kalau mengolah makanan, sedang bersin harus ditutup mulut. Jangan merokok saat akan mengolah makanan karena wisman sangat memperhatikan kebersihan makanan bahkan saat pengolahannya," ujar I Nyoman Sunada, dosen manajemen tata boga STP Nusa Dua Bali.

Para peserta yang sebagian besar kaum perempuan ini juga diajak praktek langsung membuat sarapan. Bukan hanya sandwich, mereka juga diajarkan cara membuat ragam jenis masakan telur mulai omelette, fried egg, hingga scramble egg.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menjelaskan acara tersebut adalah tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dengan STP Nusa Dua Bali untuk meningkatkan sumber daya manusia pelaku pariwisata.

"Pesertanya bukan dari pihak hotel dan restoran besar, namun justru para pemilik warung-warung kecil di lokasi wisata agar ada tambahan menu yang dibutuhkan oleh wisatawan khususnya wisatawan mancanegera, pungkas Bramuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com