Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Festival Pesona Selat Lembeh Digelar Bulan Oktober

Kompas.com - 14/09/2016, 10:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Pesona Selat Lembeh 2016 di Bitung, Sulawesi Utara akan diselenggarakan pada 6-10 Oktober 2016. Festival itu akan menampilkan berbagai acara mulai dari lomba lari, festival kuliner hingga penanaman terumbu karang.

"Tanggal 6-10 kita akan melalukan agenda-agenda yang sudah dijadwalkan pada Festival Pesona Selat Lembeh. Saya undang untuk hadir ke Bitung dan merasakan kebahagiaan dalam festival," kata Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Rangkaian acara Festival Pesona Selat Lembeh 2016 adalah Bitung Bahari Berseri 10K, Parade Kapal Nelayan dan Pesta Pesisir, Underwater Coral Plantation, Karnaval Pakura Hias, Panggung Budaya Bitung, Pasar Kuliner Pesisir, dan Tari Kolosal dan Video Mapping Show.

Jonas memaparkan dengan penyelenggaraan Festival Pesona Selat Lembeh diharapkan dapat mempromosikan pariwisata Kota Bitung.

Ada pun pilar-pilar pariwisata yang akan dipromosikan adalah Pesona Bahari, Flora dan Fauna, Industri, Sejarah, dan Budaya.

Festival Pesona Selat Lembeh merupakan perkembangan dari Festival Selat Lembeh yang rutin diadakan setiap tahun di Kota Bitung.

KOMPAS/LASTI KURNIA Pemandangan dari salah satu ruang di dalam kapal Mawali yang terdampar di dasar laut perairan Selat Lembeh.
Festival Selat Lembeh pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2009, dan menjadi hajatan tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Nelayan dan Pengusaha Perikanan Kota Bitung bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bitung.

Festival Selat Lembeh merupakan perwujudan rasa syukur para nelayan dan pengusaha perikanan atas hasil laut yang diberikan Tuhan.

Kota Bitung berjarak sekitar 50 kilometer atau sekitar 1 jam dengan berkendaraan dari Bandara Samratulangi atau Kota Manado.

Kota Bitung juga memiliki daya tarik wisata seperti Cagar Alam Nasional Tangkoko sebagai rumah bagi ratusan mamalia, burung, reptil serta amfibi, dan juga tiga kawasan ekowisata yakni Ekowisata Pintu Kota, Ekowisata Kareko, dan Ekowisata Pasir Panjang.

***

Ingin merasakan cantiknya alam dan budaya Yogyakarta? Ikuti kuis "Take Me Anywhere 2" yang diadakan KompasTravel bersama Oppo. Cukup klik link berikut untuk mengikuti kuis tersebut: Mau Liburan Gratis di Yogyakarta? Ikuti Kuis "Take Me Anywhere 2"

Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com