SETELAH menjelajah mancanegara, Mario Andramartik mengulik tanah kelahirannya, yaitu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Ia mendata ribuan peninggalan megalit dan beragam potensi wisata di daerah itu, lantas mempromosikannya kepada khalayak internasional. Kini, Lahat pun kian dikenal dunia.
Mario (46) pernah bekerja pada sebuah perusahaan pariwisata. Profesi itu memberinya kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat wisata di dunia.
Sejak tahun 1997, ia menjejakkan kaki di beberapa negara di Benua Eropa, Amerika, Australia, dan Asia, seperti Yunani, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Italia, Norwegia, Jerman, Rusia, dan Perancis.
Pengalaman itu menorehkan kesan mendalam. Saat tinggal selama dua bulan di Italia, misalnya, ia mengunjungi Menara Pisa, Koloseum, dan Venesia. Tidak sekadar jalan-jalan, ia juga menyelisik, kenapa semua tempat ini terus ramai dikunjungi.
”Di bangunan-bangunan itu terdapat nilai sejarah yang sangat menarik wisatawan,” ujarnya saat ditemui di Lahat, awal November lalu.
Selama 13 tahun, sudah 202 kota wisata dari 100 negara yang ia kunjungi. Ketika kembali ke Lahat pada 2008, Mario tergelitik. ”Saya malu sudah mengunjungi banyak kota wisata, tapi tak kenal potensi wisata di tanah kelahiran sendiri,” katanya.
Sejak itu, Mario mengumpulkan sebanyak mungkin data mengenai potensi pariwisata di Lahat. Ia membentuk komunitas Panoramic of Lahat dan menjelajahi kabupaten berjuluk ”Bumi Seganti Setungguan” itu.
Dalam catatan Mario, setidaknya terdapat 1.025 karya megalit di 44 situs di seluruh Lahat. Ini angka terbanyak di Indonesia. Kekayaan itu membuat Lahat menyabet gelar di Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) pada 2012. Komunitas Panoramic of Lahat juga mendapat rekor sebagai kolektor data megalit terbanyak se-Indonesia.
”Ini modal penting untuk memperkenalkan pariwisata Lahat di Indonesia dan mancanegara,” ujarnya.
Mario hafal mengenai seputar kekayaan pariwisata Lahat. Tanpa menengok buku petunjuk, ia memaparkan segala kekayaan pariwisata secara detail. Ia juga mahir menelaah karya-karya megalit.
Kekayaan megalit di Lahat berupa arca, arca menhir, menhir, batu datar, dolmen, lesung batu, lumpang batu, tetralit, batu gelang, bilik batu, lukisan di dalam bilik batu, dan tempayan.
Tinggalan itu tersebar di beberapa kecamatan, seperti Merapi, Lahat, Pulau Pinang, Pajar Bulan, Tanjung Tebat, Gumay Ulu, Kota Agung, Pagar Gunung, Mulak Ulu, Muara Payang, dan Jarai.